Dengan hormat,
Maaf mengganggu, saya sudah bergelut dibidang forex / valas sekitar 3 tahun.
Ada hal yang ingin saya tanyakan.
Pertama, bagaimana caranya trading forex / valas yang baik? Adakah systemnya, kalaupun ada dan saya bisa mengikuti teorinya (kursus), saya akan ikuti.
Cita-cita saya adalah menjadi fund manager, bagaimana saya memulainya? Mohon pencerahannya. Terimakasih.
Hormat saya,
Dani Setiawan
Dani,
Saya coba menjawab pertanyaan Anda, namun saya tidak bisa menjawab forex trading secara teknis, karena pengalaman saya bukan di bidang forex trading, tapi pasar modal seperti saham, obligasi, unit linked, reksadana, produk bank & asuransi, BAPEPAM, Bursa Efek Indonesia, investor dan emiten pasar modal.
Menjadi fund manager yang handal secara umum adalah sebagai berikut:
- Mempunyai akreditas yang cukup, dan ini persyaratan dasar. Contohnya mempunyai lisensi Manajer Investasi terdaftar di BAPEPAM. Lisensi lain-lain Certified Financial Planner (CFP, nasional, internasional), atau Chartered Financial Analyst (CFA, internasional) . Ini contoh saja, lisensi di forex trading atau bursa komoditi atau asuransi tentunya berbeda. Pada kenyataannya sertifikasi sebagai Manajer Investasi, CFP dan CFA membuatnya sangat kredibel di berbagai bidang forex/komoditi/pasar modal/banking/asuransi.
- Mempunyai latar belakang analis yang kuat. Keputusan yang dibuat oleh fund manager banyak tergantung dengan kemampuan analisanya, termasuk analisa pasar/bursa, finansial, emiten, investor, ekonomi, dan sosial-politik pada umumnya.
- Mempunyai kematangan yang cukup dan emosi yang stabil. Keputusan investasi, seperti banyak keputusan lainnya berasal dari intuisi seseorang, yang kemudian didukung oleh kemampuan analisa yang rasional. Adapun kemampuan intuitif ditentukan oleh kematangan, emosi yang stabil, dan pengalaman pada bidangnya.
- Keutuhan integritas yang dicerminkan dalam etika fund manager, merupakan modal kepercayaan yang dipupuk dalam perjalanan dan pengalaman sebagai fund manager, dalam keputusan investasi, pelaksanaan, kepatuhan hukum & etika bisnis, dan relasi dengan nasabah. Contohnya, mengedepankan kepentingan klien ketimbang preferensi pribadi. Standar kode etik biasanya tergabung dalam linsensi professional. Kode etik juga erat hubungannya dengan compliance (pengawasan) dari otoritas Pemerintah, dan fiduciary duty (sikap amanah kepada investor/klien).
- Yang lain-lain sifatnya umum dan sebanding dengan bidang-bidang lain, misalnya kemampuan membangun relasi, mencapai kinerja investasi yang kompetitif, membesarkan asset under management, memperkuat akuntabilitas dan transparansi, dsb. Selalu dikatakan misalnya, kalau mau untung di Pasar Modal ‘buy low, sell high’, nggak usah pakai teori yang muluk-muluk. Namun yang tersirat di sini adalah sederetan pelajaran yang tidak diajarkan di kelas formal, bahwa common sense, intuisi, pengalaman, emosi yang stabil tidak serakah, dan berani mengambil keputusan, terpadu menjadi kesuksesan yang berkelanjutan.
Demikian, semoga berguna.
salam,
Nazmiyah Sayuti.
Profil Nazmiyah Sayuti dapat Anda baca di sini.