Friday, April 26, 2024
HomePerspectiveArtikelEvaluasi Skill Anda sebagai Nilai Jual

Evaluasi Skill Anda sebagai Nilai Jual

Saat ini, banyak orang mencari pekerjaan. Ada yang memang belum bekerja, ada juga yang tidak betah di tempatnya bekerja sekarang. Bagaimana pun situasinya, setiap pencari kerja memiliki setidaknya satu kesamaan: mereka harus mengetahui nilai jual mereka.

Karena itulah mengevaluasi skill Anda adalah bagian penting dalam proses pencarian kerja. Dapat menunjukkan skill tersebut kepada calon perusahaan yang mempekerjakan Anda juga tidak kalah pentingnya. Tapi ternyata banyak orang yang kesulitan dalam melakukan hal ini.

Jangan sampai Anda meremehkan kemampuan Anda sendiri. Hal ini dapat menyebabkan Anda menilai diri Anda terlalu rendah ketika berhadapan dengan wawancara kerja. Skill sebenarnya terdiri dari segala yang dapat Anda lakukan, yang terdiri dari kemampuan yang bawaan, kemampuan yang dapat dipindahkan (transferable), dan berhubungan langsung dengan pekerjaan (job-specific).

Skill bawaan adalah yang biasa disebut sifat atau kepribadian. Hal-hal inilah yang biasanya digunakan teman-teman kita ketika mendeskripsikan kita, seperti dapat diandalkan, teratur, jujur, dan ramah. Kita sering kali tidak menganggap sifat-sifat ini sebagai skill, tetapi hal tersebut penting bagi perusahaan yang mempekerjakan kita.

Seseorang tidak kehilangan pekerjaannya karena dia tidak bisa mengerjakan suatu pekerjaan. Menurut survey, hanya empat persen menganggap ‘tidak melakukan pekerjaan’ sebagai perilaku karyawan yang paling mengganggu. Perusahaan lebih khawatir akan perilaku seperti berbohong dan tidak jujur (14%), sering membolos dan telat (12%), kesombongan dan terlalu percaya diri (10%), dan kurang berdedikasi (6%).

Skill yang dapat dipindahkan adalah skill yang dapat dipelajari seiring dengan waktu, misalnya komunikasi (tertulis dan verbal), kemampuan mengelola (managing), negosiasi, menyelesaikan masalah, dan memenuhi tenggat (deadline).

Mengenali dan mempromosikan kemampuan-kemampuan di atas dapat meningkatkan nilai jual Anda. Karena kendati pun setiap perusahaan melakukan bisnis yang berbeda-beda, kemampuan memotivasi karyawan misalnya, sangat berharga dalam perusahaan apa pun. Skill yang dapat dipelajari seperti ini sangat penting khususnya ketika Anda masuk ke karir yang baru. Kemampuan menulis yang baik, misalnya, adalah asset penting dalam berbagai industry.

Skill yang berhubungan langsung dengan pekerjaan adalah yang biasanya Anda pikirkan ketika ditanyakan mengenai kemampuan Anda. Biasanya Anda akan menyebut kemampuan menggunakan software tertentu, mengoperasikan mesin tertentu, programming komputer, menerbangkan pesawat, dan mengetik sejumlah kata per menit.

Meskipun kemampuan di atas sangat penting, kebanyakan tidak mudah dipindahkan ke posisi lain atau industry lain. Seorang asisten administrasi yang sedang melamar posisi manajemen, misalnya, seharusnya fokus pada hal-hal seperti menyelesaikan masalah dan berkomunikasi dengan orang lain, bukan pada kemampuan job specific.

Sebelum maju dalam pencarian pekerjaan, siapkan dulu bahan-bahan ‘jualan’ Anda. Pada awal pun Anda akan butuh bahan-bahan ini ketika menulis surat lamaran dan resume. Anda akan butuh juga sebelum memulai proses interview. Mengetahui nilai jual Anda adalah kunci mendapatkan pekerjaan.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor