Sunday, November 24, 2024
HomePerspectiveArtikel100 Rahasia Sukses yang telah terbukti secara Ilmiah - Bagian terakhir

100 Rahasia Sukses yang telah terbukti secara Ilmiah – Bagian terakhir

76. Always Think About What’s Next. Jangan terlalu lama memikirkan hal-hal yang telah menyakitkan Anda, lebih baik cari tahu apa yang harus Anda kerjakan berikutnya.

77. Value Practical Knowledge. Orang-orang yang puas dengan karirnya mau menerima resiko dari pekerjaan.

78. See the Risk in Doing Nothing. Lakukan sesuatu, karena tidak melakukan sesuatupun juga memiliki resikonya sendiri.

79. Face Conflict Head-On. Hadapi konflik dengan berani, dan temukan solusi yang konstruktif.

80. Money Isn’t Everything. Dalam survei ditemukan bahwa peningkatan gaji tidak ada efeknya terhadap kepuasan hidup dan hanya memiliki pengaruh sedikit terhadap kebiasaan-kebiasaan kerja.

81. Be Realistic About Yourself. Keyakinan, dikombinasikan dengan penilaian diri yang realistis menghasilkan peningkatan 30% terhadap kepuasan hidup.

82. Find Your Own Path. Orang-orang yang mengikuti standar dan jalur orang lain, lebih banyak merasakan kegagalan dalam mencapai suksesnya sendiri.

83. Own What You Do. Kepuasan meningkatkan bila Anda merasa bertanggung jawab atas hasil pekerjaan Anda.

84. Be Honest for Your Future. Orang-orang yang tidak membesar-besarkan rencana karir mereka saat mereka muda, lebih menunjukkan kesuksesan dibandingkan orang-orang yang melakukan hal tersebut.

85. You Need to Know What You Are Looking For. Cari tahulah apa yang Anda cari, bertindak indecisive atas karir dan rencana jangka panjang, dapat membuat Anda tidak mengerti identitas sendiri.

86. Don’t Forget Packaging. Dedikasikan diri Anda untuk menjadi marketer bagi diri sendiri.

87. Learn to Lead Yourself. Orang-orang yang memiliki dedikasi yang tinggi atas karir mereka 33 lebih tinggi produktifitasnya dibandingkan orang yang rendah dedikasinya.

88. A Victory at All Costs Is Not a Victory. Kemauan untuk sukses mengambil dua bentuk yang berbeda. 1. Hypercompetitive people, fokus pada kemenangan all the time, tanpa mempertimbangkan hal-hal penting lainnya. 2. Self-oriented competitive people, tetap fokus melakukan yang terbaik, tetapi dengan penekanan pada peningkatan diri sehingga dapat melakukan lebih baik di masa depan.

89. People Who Have It Right Work Harder to Make It Better. Investasikan 20% waktu untuk meningkatkan kemampuan diri, bekerja keraslah untuk sesuatu yang lebih baik.

90. Don’t Run in the Wrong Direction Just Because You’re Near the Finish Line. Semakin dekat tujuan, semakin perhitungkan langkah apakah Anda sudah berada pada arah yang benar.

91. Hope Springs Internal. Orang-orang yang percaya bahwa suatu hari nanti mencapai tujuan karirnya memiliki perasaan yang kuat atas kompetensi diri dan assertiveness.

92. Think as if Others Can Read Your Mind. Pelanggan 70% lebih mau melanjutkan bisnis jika melihat Anda puas dengan pekerjaan Anda.

93. You’ll Get Knocked Down and Then Get Back Up. Kekecewaan tidak berdampak buruk, bila memiliki self-image yang baik dan mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan.

94. Keep Your Goals Where You Can See Them. Orang sukses menghabiskan sekurang-kurangnya 15 menit sehari berpikir tentang apa yang sedang dikerjakan dan apa yang dapat meningkatkan hidup mereka.

95. Don’t Settle. Nikmati pekerjaan dan kehidupan pribadi pada tempatnya masing-masing.

96. What Is the Point? Perasaan memiliki makna atas kehidupan, delapan kali lebih menghasilkan kepuasan bila dibandingkan dengan high income.

97. Win Your Own Respect First. Orang yang optimis, tidak hanya melihat sisi terang dari sesuatu, tetapi juga percaya pada diri sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan, motivasi, dan pencapaian.

98. Your Goals Must Engage All of You. Tujuan yang tidak melibatkan keseluruhan diri dapat membuat Anda tidak merasakan adanya personal fulfilment.

99. Take Action. Bila Anda tidak segera mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan tujuan, maka sebentar lagi Anda akan give-up dan merasa tidak puas dengan kehidupan Anda.

100.Only You Can Say if This Is a World You Can Succeed In. Pandangan optimis atas hal-hal yang terjadi di sekitar Anda yang membuat kepuasan dan keyakinan atas sukses masa depan.

Previous article
Next article
andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor