Monday, November 18, 2024
HomePerspectiveArtikelKuis Tipe Transisi Karier

Kuis Tipe Transisi Karier

Pergantian karir dapat terjadi baik secara terencana atau terpaksa. Hal ini karena dinamika kehidupan terus bergulir, seperti pergerakan kondisi ekonomi baik nasional maupun global. Bagaimana kita menyiasati ‘perubahan’ ini? Berikut adalah kuis tipe transisi karir untuk lebih mengenal diri sendiri dan memudahkan pengambilan keputusan untuk kelangsungan karir ke depan.

Bacalah tiap pernyataan dan pilih salah satu respons (nilai 1 atau 2 atau 3) yang paling menggambarkan diri Anda. Tidak ada respons yang benar atau salah karena itu, berilah jawaban yang sesuai dengan diri Anda sendiri. Berilah nilai sespontan mungkin untuk tiap pernyataan!

Kategori respons:

Nilai 1: tidak menggambarkan diri saya

Nilai 2: cukup menggambarkan diri saya

Nilai 3: sangat menggambarkan diri saya

Pernyataan:

1. Saya ingin memiliki satu profesi sepanjang karir saya

2. Saya tertarik dengan pekerjaan paruh waktu

3. Saya selalu peka dengan kesempatan bisnis

4. Saya mudah bosan dan kehilangan minat

5. Saya tidak senang perubahan

6. Saya bersedia mendapatkan lebih banyak waktu luang meski pendapatan berkurang

7. Saya sering memiliki lebih dari dua sumber pendapatan

8. Saya cepat beradaptasi di lingkungan baru

9. Saya cenderung melihat diri sebagai orang yang realistis

10. Saya mendapatkan kepuasan dalam bekerja maupun aktivitas santai

11. Saya seorang yang berani mengambil resiko

12. Saya tidak keberatan berganti pekerjaan

13. Saya mudah berkomitmen pada produk dan pelayanan perusahaan (tempat kerja)

14.Saya punya banyak hobi

15. Saya selalu berusaha untuk memenuhi tuntutan kerja

16. Saya senang mendapatkan pengalaman dari banyak pekerjaan

17. Saya ingin bertahan di satu perusahaan di sepanjang karir

18. Saya bekerja untuk membiayai hobi saya

19. Saya seorang yang berorientasi pada hasil

20. Saya memelihara jejaring kerja secara berkelanjutan untuk peluang kerja baru

21. Pekerjaan adalah sumber utama untuk kepuasan hidup saya

22. Saya mencari penghargaan dan sukses baik dari kerja maupun aktivitas di luar kerja

23. Saya selalu ingin memiliki perusahaan sendiri

24. Ketika saya kehilangan minat dalam bekerja, saya akan pindah ke perusahaan lain

25. Saya lebih menyukai lingkungan kerja yang terstruktur

26. Bekerja bukanlah suatu masalah? selama tidak mencampuri seluruh kehidupan saya

27. Saya memiliki skill yang dapat diterapkan dari satu pekerjaan ke lainnya

28. Saya percaya bahwa promosi diri adalah hal yang penting dalam perkembangan karir

29. Saya merasa terhubung secara personal dengan pekerjaan saya

30. Saya menyeimbangkan kehidupan kerja dan personal secara hati-hati

31. Menurut orang lain, saya seorang pemikir yang visioner

32. Mengubah pekerjaan merupakan salah satu cara membangun skill baru

33. Saya akan bertahan bersama perusahaan baik saat senang maupun tidak

34. Saya adalah idea person

35. Saya sangat kompetitif

36. Saya perlu terus menemukan tantangan baru

37. Saya selalu khawatir akan kehilangan pekerjaan

38. Saya punya banyak minat dengan sedikit waktu yang ada

39. Saya ingin membangun bisnis secara cepat

40. Saya tidak bisa membayangkan bekerja di satu perusahaan untuk satu dekade

Skor

Jumlahlah skor yang ada di semua nomor yang ada di tiap tipe seperti tertera berikut:

Tipe Tradisionalis: 1,5,9,13,17,21,25,29,33,37

Tipe Katalis: 2,6,10,14,18,22,26,30,34,38

Tipe Opportunis: 3,7,11,15,19,23,27,31,35,39

Tipe Kutu Loncat: 4,8,12,16,20,24,28,32,36,40

Selanjutnya, bandingkan total tiap skala untuk mengetahui gaya transisi karir Anda. Skala dengan total skor terbanyak adalah kecenderungan (kemungkinan) terbesar gaya transisi karir Anda.

Secara singkat, berikut adalah karakter dari gaya transisi karir tradisionalis, katalis, oportunis dan kutu loncat;

Individu dengan tipe transisi karier tradisionalis tertarik pada satu pekerjaan (termasuk satu perusahaan) untuk sepanjang perjalanan karirnya. Ia juga bersedia melakukan ‘segalanya’ untuk mempertahankan pekerjaan karena pekerjaan berfungsi sebagai sumber kepuasan dan identitas hidup.

Individu dengan tipe transisi karier katalis seperti zat kimiawi yang bertindak sebagai instrumen pemenuhan kebutuhan. Ia memanfaatkan pekerjaan untuk memenuhi kesenangan dan tujuan hidup. Ia juga memiliki apresiasi tinggi terhadap kemanan financial, namun berbeda dengan tradisionalis, katalis tidak ‘menikah’ dengan pekerjaan.

Individu dengan tipe transisi karier oportunis menggunakan pendekatan wirausaha dalam bekerja. Ia berani mengambil resiko, inovator, berorientasi pada hasil dan peka dengan peluang bisnis. Ia memandang transisi karir sebagai peluang untuk lebih banyak menghasilkan uang.

Individu dengan tipe transisi karier kutu loncat mudah merasa bosan dan mencari peluang lain untuk dapat mempelajari skill baru. Ia juga tidak terlalu peduli dengan keamanan financial dan cenderung bekerja di beberapa perusahaan dalam satu industry sehingga memiliki perspektif luas.

Apakah Anda telah mengetahui tipe transisi karir Anda? Semoga bermanfaat.

Sumber:

Liptak,John J.(2008) Career quizzes: 12 tests to help you discover and develop your dream career. Indianapolis; JIST Publishing

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor