Resolusi akhir tahun menuju tahun baru ke depan adalah sebuah kebiasaan yang dilakukan banyak orang. Biasanya resolusi akhir tahun ini berkaitan dengan cita-cita, prinsip hidup, dan sikap yang hendak dijalani lebih baik di tahun-tahun mendatang.
Kata dasar resolusi yang artinya menyusun kembali solusi (jalan keluar), maka mencanangkan resolusi berarti upaya untuk koreksi dan introspeksi diri, untuk mencapai pribadi yang lebih berkualitas.
Sayangnya orang sering melupakan menyusun resolusi untuk profesi dan karirnya. Padahal ini juga sangat penting. Apa-apa yang sudah dijalani satu tahun belakangan ini akan berpengaruh pada pijakan kaki tahun ke depan. Untuk itu pula, alangkah baiknya bila saat ini Anda mulai menyusun resolusi karir dan profesi Anda. Ada beberapa pedoman yang cukup nyata saat kita hendak menyusun resolusi karir ini.
Yang pertama, perhitungkan kelebihan dan kekurangan dari karir yang Anda jalani. Bukan dengan cara sekadar mengukur bak timbangan akuntansi untung rugi, namun lebih pada perhitungan dengan cara analisa SWOT (Strenghts, Weaknesses, Oportunities, Threats).
Memperhitungkan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan sekaligus ancaman yang ada pada karir yang telah Anda jalani di satu tahun ini menjadi sebuah alat ukur praktis bagi perhitungan Anda di tahun depan.
Kedua, setelah mengetahui SWOT dari karir Anda, maka perhatikan juga cita-cita dan prinsip hidup Anda sendiri. Apakah karir tersebut sudah sesuai cita-cita Anda? Apakah justru sekarang Anda sudah berkompromi dengan cita-cita Anda, sehingga melihat bahwa yang Anda jalani adalah bagian dari harapan Anda? Jika Anda merasa sudah positif dan bisa menerimanya, maka pertanyaan berikutnya, apakah karir yang Anda jalani itu sudah sesuai dengan prinsip dasar hidup Anda? Apakah Anda harus ?sedikit? merubah prinsip Anda agar tetap bertahan di karir Anda?
Berbagai jawaban atas pertanyaan tersebut semuanya bergantung pada diri Anda. Hanya saja perlu diingat, bahwa dalam berkarir, cita-cita sebagai bagian dari mimpi riil adalah sesuatu yang perlu terus diperjuangkan. Langkah besar manusia selalu berawal dari sebuah cita-cita yang terus dikejar.
Sudah banyak contoh nyata bahwa penemuan-penemuan terbesar dari sejarah hidup manusia, awalnya berasal dari mimpi dan cita-cita sang penemu. Demikian juga dengan prinsip hidup, berkompromi memang solusi, namun idealisme dalam diri harus tetaplah dipertahankan. Cita-cita dan prinsip hidup yang mulia-lah yang menjadikan diri Anda menjadi manusia berkualitas.
Poin ketiga yang kemudian harus disusun adalah, langkah-langkah karir Anda ke depan. Ketika masa untuk koreksi dan introspeksi diri ini hadir di hadapan Anda, maka menyusun karir ke depan yang lebih baik adalah tahapan selanjutnya. Bukan berarti Anda harus mencari karir baru, keluar dari tempat kerja lama ke tempat kerja yang lainnya. Namun lebih pada pencapaian karir Anda ke depan dengan lebih baik.
Hitungannya pun bukan sekadar kenaikan jabatan, tunjangan, ataupun mendapatkan promosi, melainkan menjadikan Anda lebih berarti bagi tempat Anda bekerja, bagi lingkungan sekitar Anda dan sekali lagi membuat diri pribadi Anda makin percaya diri, penuh inspiratif serta optimis dalam menjalani hidup.
Misalnya saja contoh kecil, ketika dulu Anda selalu datang kesiangan ke kantor, kenapa tahun depan Anda tidak menjadi orang yang datang lebih awal? Atau jika Anda selama ini sudah selalu on time memenuhi jam kerja, kenapa lalu Anda tidak menjadi orang yang juga menyisihkan waktu Anda untuk berbagi ide lebih banyak dengan teman-teman kerja Anda?
Kalau kedua hal positif ini pun sudah Anda lakukan, kenapa Anda tidak mulai melirik dan ambil bagian dari isu penjagaan lingkungan hidup, peningkatan program pendidikan, HAM (Hak Asasi Manusia), dan beragam isu lainnya yang masih membutuhkan kepedulian banyak orang. Pendeknya banyak yang bisa Anda lakukan untuk kebaikan diri Anda sendiri dan orang lain.
Hal-hal penuh kualitas inilah yang harus terus Anda hidupkan dan pertahankan. Menciptakan dunia di masa depan yang lebih baik selalu di dasari dari pertemuan manusia-manusia yang berpikir positif dan optimis menuju masa depan. Jadi, sudahkah Anda menyusun resolusi karir Anda ke depan?