Monday, November 18, 2024
HomeSaya dan KarirMembangun Teamwork

Membangun Teamwork

Dunia kerja memang penuh persaingan, namun dalam beberapa hal tetap dibutuhkan sebuah kerjasama yang baik di antara teman kerja. Membangun team work, kerjasama tim, tentu saja membutuhkan beberapa trik dan tip tersendiri. Sebuah cara yang mampu membuat Anda tetap jadi terdepan, namun sekaligus juga dihargai oleh teman-teman kerja Anda.

Kunci utama ketika membangun tim kerja adalah mendahulukan kepentingan tim yang berarti kepentingan perusahaan. Artinya ketika boss meminta Anda bekerja dalam satu kelompok, maka keberhasilan bersama ini adalah nilai utama di mata boss Anda. Namun jangan pernah mengabaikan juga tugas-tugas perorangan yang juga Anda emban. Membagi waktu antara tugas personal dengan pekerjaan tim membutuhkan kemampuan Anda yang cukup fleksibel.

Selain itu, untuk membangun tim kerja, Anda perlu secara aktif memberikan masukan dan ide-ide saat pekerjaan tim dimulai. Aktif memberikan kontribusi ide juga sangat penting dalam setiap rapat dan meeting dengan pimpinan. Tentu saja bukan sembarang ide, namun ide yang realistis dan Anda secara pribadi bisa menjalaninya. Jangan sampai Anda memberikan ide yang kemudian tidak bisa Anda jalani, bisa-bisa Anda akan dimasukan dalam kategori ?omdo? alias Omong Doang (pembual) oleh tim kerja Anda.

Bagi Anda yang memiliki naluri seorang pemimpin, leader, Anda akan sangat beruntung bila langsung ditunjuk sebagai pemimpin dalam tim. Namun bila tidak dalam posisi leader-pun, Anda tidak perlu berkecil hati. Karena Anda tetap bisa menjadi orang yang diperhitungkan ketika Anda mampu membuktikan bahwa fungsi Anda dalam tim juga sangat penting. Bukan sekadar pengikut tanpa memiliki ide dan kemampuan lebih.

Ketika tugas tim sudah berhasil diselesaikan dengan baik oleh tim Anda, maka sudah waktunya juga Anda menunjukkan kepiawaian tugas personal Anda. Jika dalam pengerjaan tugas tim Anda tidak perlu memaksakan diri tampil menonjol, maka untuk tugas perseorangan ini, Anda jangan malu-malu untuk menunjukkan kehebatan Anda pada boss.

Bila tenggat waktu yang disediakan untuk tugas personal masih lebih, Anda perlu sampaikan pada boss, disertai juga permintaan ijin pada boss, bisakah Anda membantu tugas personal teman lain, dan minta pada boss untuk menunjuk teman mana yang harus dibantu. Ini bukan berarti ?mencari muka? pada atasan, namun lebih memperlihatkan pada pimpinan bahwa kemampuan Anda terdepan di antara teman kerja.

Ringan tangan membantu teman lain dengan tulus biasanya akan sangat menguntungkan Anda yang bekerja dalam sebuah perusahaan kecil maupun menengah. Dalam banyak contoh kasus, seseorang cepat dan mudah mendapatkan promosi, apabila kepribadiannya yang positif bisa dilihat banyak pihak, tidak sekedar boss, namun juga rekan kerja. Kenaikan jenjang, promosi, maupun bonus yang Anda terima pun secara senang hati akan didukung oleh teman-teman Anda lainnya.

Sikap mau menolong teman kerja ini mendapatkan imbalan yang layak, dihargai boss sekaligus oleh teman yang Anda bantu. Dari sini lah Anda akan menjadi orang terdepan yang sebenarnya, tidak sekedar tampil sekadar nama saja.

Bekerja keras dalam tim dan tugas personal, serta tulus membantu rekan kerja adalah sebuah nilai lebih bagi pribadi Anda, yang barangkali tidak semua boss bisa langsung melihat, namun karakter pribadi Anda akan tumbuh berkembang dengan sehat.

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor