Melihat penampilannya yang rapi, serius, dengan tubuh ideal bahkan berkategori ramping, maka sekilas akan sulit membayangkan pria tersebut sebagai Chef Chocolatier , alias koki spesial coklat. Itulah gambaran sekilas dari sosok Laurent Bernard yang beberapa waktu lalu bertandang ke Jakarta untuk memperkenalkan lebih dekat resep Belgian Chocolate. Namun ketika Laurent Benard melengkapi pakaiannya dengan busana memasaknya, maka keseriusannya sebagai master cokelat tampak jelas terlihat. Pria berdarah Perancis ini kemudian menyajikan ketrampilannya mengolah Belgian Chocolate di hadapan para penulis blog yang ada di Jakarta. Kegiatan ini dikemas menarik, dan menyerupai kegiatan sehari sebelumnya yang dipraktekan sang ahli cokelat ini dihadapan puluhan jurnalis dari berbagai media.
Tangan Laurent sungguh trampil mengaduk bahan, sambil menuturkan sejarah, citarasa, bahkan filosofi cokelat yang diolahnya. Dengan gayanya yang tetap serius, pemilik Laurent’s Caf & Chocolate Bar di Singapura ini mengingatkan bahwa proses yang dirinya contohkan ini tidak bisa ditiru di rumah begitu saja, karena hakekat kelezatan Belgian Chocolate terletak pada prosesnya yang menggunakan peralatan orisinal khusus untuk pembuatan coklat. Belgian chocolate menerapkan standar tinggi pada proses pengolahannya. Sehingga meskipun Swiss saat ini dikenal menjadi produsen cokelat olahan dengan kualitas sangat tinggi, namun mereka tetap mengimpor resep dasarnya dari para ahli cokelat di Perancis dan Belgia.
Laurent sendiri telah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang pastry dan cokelat. Usai lulus dari sekolah kulinari di Prancis, Laurent muda memiliki kesempatan bekerja di berbagai hotel berbintang lima yang sangat termasyur di berbagai negara. Selain di berbagai negara Eropa, Laurent juga melalang buana dari Amerika, Bermuda, hingga Timur Tengah dan Karibia. Barulah pada tahun 2003, Lauren tiba di Singapura, saat itu ia menjadi Executive Pastry Chef di Meritus Mandarin Singapore.
Selama sesi demo pembuatan cokelat di sebuah rumah cokelat, bilangan Jakarta Selatan, Laurent tak hanya menampilkan ketrampilan tangannya semata. Namun sekaligus menunjukkan passion pada apa yang diolahnya. Tak aneh bila di Singapura, di kafe cokelatnya, Laurent memimpin tim yang berisikan staf yang penuh dedikasi, serta memiliki pengalaman yang tidak sekedar menyajikan citarasa coklat penuh selera, namun disertai dengan penyajiannya yang memikat mata.
Sajian cokelat dengan berbagai resep merupakan sebuah tawaran yang selalu dihadirkan Laurent pada seluruh konsumennya. Tentu saja cita rasanya tidak perlu lagi dipertanyakan, karena dengan kesungguhan hati, passion dan juga dengan rasa cinta, Laurent sang chief chocolatier ini mempu memadukan apa yang menjadi kreasinya dengan penuh keselarasan. Menawarkan harmoni kelezatan, kenikmatan dan keindahan di setiap cokelat yang terhidang. Inilah bila sesuatu dihasilkan dari sebuah keseriusan, sekaligus berasal dari kesungguhan hati yang terdalam.