Friday, November 22, 2024
HomeSaya dan KarirImprovisasi dalam Karir, Pentingkah?

Improvisasi dalam Karir, Pentingkah?

Sepuluh langkah mendapatkan ide inspiratif!

Lima langkah menjadi kreatif!
Sukses menghasilkan ide brilian!

Pernah menemukan kalimat seperti di atas? Saya yakin, kita semua ? hampir semua… 99%, telah akrab dengan ajakan berikut saran operasionalnya. Jika Anda sempat mencermati beberapa pertanyaan konsultasi di web ini atau media sejenis lainnya, ada sedikit kenyataan menggelitik. Betapa banyak dan mudahnya manusia tenggelam dan menenggelamkan diri dalam ?ritual? kerja dan merasa yakin telah menjadi insan kreatif.

Jika seseorang melempar pertanyaan ?Siapakah Einstein?? Kita hampir pasti akan mendengar alunan koor ?Ilmuaaaan…,? Jika si penanya tersenyum simpul dan tidak berkedip memandang mata kita, tahulah kita bahwa ia menginginkan jawaban lain. Sontak, kita pun akan menambahkan ?Perumus E=MC2…?.

Adakah yang mengatakan ?Guru biola? ? Mungkin kening Anda akan berkerut. Ya, tidak banyak yang mengetahui ia juga seorang musisi alat musik gesek. Sangat wajar jika sebagian kita terkejut dengan informasi spesifik ini.

Ingatkah kita dengan satu kalimat, ?Jangan percaya pada ide pertama.? Saya harap telah banyak yang mengingat ini. Mengapa? Karena kata pertama yang muncul biasanya juga ada di kepala orang lain, alias rahasia umum. Bila kita sedikit berteori dengan perspektif psikologi, hal ini sangat lazim dalam proses kognitif setiap individu. Padatnya informasi serta ketatnya tuntutan pada kapasitas sel kelabu, menghasilkan strategi kognitif yang dikenal sebagai skema dan heuristik.

Kita mengenal Einstein dengan peredaran foto terbatas sehingga pose rambut acak-acakan lah yang membentuk skema atau kerangka mental kita tentang penampilan ilmuan. Perkembangan era sebenarnya telah menyajikan profil lain, seperti si kaca mata tebal dan baju laboratorium putih. Kita akan terhenyak ketika mendapati seorang ilmuan dengan celana jeans, kaos santai, pernak-pernik blink-blink dan nongkrong di cafe musik!

Begitu pula dengan dunia kerja yang kita jalani dari hari ke hari, tahun ke tahun. Kita sering nyengir kuda ketika ditagih awal tahun ?Apa resolusi karir tahun ini?? Banyak dari pelamar kerja yang tersipu-sipu alih-alih menjawab pertanyaan pewawancara ?Apa yang menarik dari pekerjaan Anda?? Tentu, si pewawancara ingin geleng-geleng kepala, tapi, sekali lagi, suasana positif menjadi salah satu media untuk optimalnya wawancara kerja. Maka, senyum menyemangati si pelamar yang akan tersaji, berharap mampu mendorong memori positif.

Jika kita tidak tahu titik menarik dari pekerjaan kita, bagaimana kita akan menciptakan inisiatif dalam bekerja dan berkarir? Sementara makna dari inisiatif adalah bertindak secara aktif lebih dari tuntutan pekerjaan dan berupaya untuk terus meningkatkan hasil pekerjaannya dengan tindakan-tindakan yang orisinal. Keterlibatan aktiflah yang membuat kita mengenali bagian-bagian mana dari rutinitas tugas harian yang bisa dikembangkan untuk lebih segar. Komitmen pun bicara di sini, apakah memang diperlukan improvisasi atau cukup memenuhi prosedur saja. Tentu, sebagian dari kita tidak akan puas dan mencari celah untuk menghidupkan rutinitas.

Pembahasan dalam hal ini telah melampaui ketrampilan teknis. Bagai seorang gitaris handal yang tidak perlu lagi memastikan jemarinya berada di senar yang tepat. Ia akan santai menyelipkan akord lain dalam deretan kunci lagu hingga tercipta aransemen yang berkarakter dan menarik.

Jadi, apa ide kreatif Anda hari ini?

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor