Thursday, November 21, 2024
HomeSaya dan KarirDare to be Different!

Dare to be Different!

Siapa berani tampil beda? Berdasarkan penelitian psikologi pada dasarnya manusia senang meniru manusia lainnya, tapi hanya sedikit manusia yang berani tampil beda dari manusia lainnya. Berani tampil beda tidak saja mensyaratkan berbeda secara kasat mata dari rata-rata orang pada umumnya, tetapi juga tampil beda dalam artian mentalitas.

Orang yang berani tampil beda, baik secara kasat mata maupun mentalitas, berarti memiliki konsep yang utuh tentang perbedaan yang dimunculkannya pada orang lain. Ini berarti, ia mengembangkan perbedaan yang sedemikian rupa sehingga membuat orang lain yang melihatnya berpikir ?hmm..boleh juga saya ikuti’ terhadap perbedaan yang dimunculkannya tersebut.

Orang yang berani tampil beda dalam kategori ini, menunjukkan bahwa ia orang benar-benar memahami apa yang diinginkannya dan tahu bagaimana kelanjutan dari perbedaan yang dibuatnya tersebut. Jadi percayalah suatu saat nanti orang yang berani tampil beda dalam kategori ini akan ditiru dan diikuti oleh manusia lain karena perbedaan yang ditimbulkannya tersebut. Inilah yang disebut dengan pionir.

Namun demikian, menjadi pionir tidak hanya mensyaratkan berani tampil beda saja, tetapi juga gabungan dari banyak faktor lain diantaranya, openness, uniqueness dan kreatifitas. Seringkali orang-orang yang berkecimpung di dunia seni menunjukkan kreatifitas dengan senang berpenampilan berbeda dari rata-rata orang pada umumnya. Namun tidak berarti kreatifitas ini hanya milik orang-orang yang ada di dunia seni saja. Anda yang berada di dunia lain (baca: dunia kerja yang lain) juga memiliki peluang untuk tampil beda.

Saat ini keberanian untuk tampil beda, sangat dibutuhkan untuk membuat hidup menjadi bervariasi dan lebih indah, disamping juga untuk meningkatkan kinerja. Untuk hal yang terakhir, terutama berlaku dunia kerja. Manajemen akan melihat perbedaan yang Anda munculkan, dan jika perbedaan itu memang unik dan bermanfaat, percayalah manajemen akan memperhatikan Anda.

Nah, untuk memunculkan perbedaan Anda dengan rekan kerja Anda yang lain, Anda tidak harus melakukannya dari sisi penampilan saja . Tapi berupayalah agar Anda terlihat berbeda dari dari aktivitas yang Anda lakukan sehari-hari di kantor.

Memberikan ide-ide yang orinisil dan kocak kepada manajemen, menjalankan proyek yang sulit dengan riang gembira, meminta tugas tambahan, membangun jejaring sosial dengan orang-orang yang dicap ‘aneh’ di kantor Anda, mempelajari hal-hal baru yang tidak umum tapi Anda senangi dan membaginya dengan rekan kantor, menjadi sukarelawan di kantor, membuat kelompok pertemanan yang memiliki hobbi yang ‘nyeleneh’, hanyalah sebagian dari berani tampil beda yang dapat Anda tunjukkan di kantor Anda. Berkreasilah dengan hal ini.

Nah, jika Anda pencari kerja, buatlah resume yang berbeda dari resume pada umumnya, misalnya dengan membubuhkan stempel diri yang unik di atas tanda tangan Anda dengan motto atau values Anda pada stempel tersebut. Membuat kartu nama pribadi dengan jabatan calon manajer profesional. Perusahaan yang pasti memperhatikan perbedaan yang Anda timbulkan tersebut.

Namun demikian, yang perlu Anda ingat adalah Anda harus merasa nyaman dalam melakukan hal-hal ‘aneh’ tersebut, ini berkaitan dengan yang disebut mentalitas tadi. Dengan nyaman melakukannya, Anda menjadi lebih yakin dengan apa yang Anda lakukan dan membuat Anda menjadi lebih berani untuk mengambil tindakan. Dan jangan lupakan faktor lingkungan sangat berperan dalam hal ini, jadi lihat-lihat situasi sebelum berencana membuat perbedaan.

Jadi, siapa takut tampil beda?

andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor