Tuesday, April 23, 2024
HomeSaya dan KarirMemanggil si Inspirasi

Memanggil si Inspirasi

Ide alias inspirasi memang gampang-gampang sulit didapatkan. Mudahnya tentu saja ia bisa datang kapan saja dan di mana saja. Sulitnya, ketika sedang benar-benar dibutuhkan, kadang ia bersembunyi, tidak menampakkan batang hidungnya. Terutama ketika masa-masa menjelang tenggat waktu pekerjaan ataupun proyek harus disiapkan, ini makin membuat diri kita merasa jengkel tidak karuan.

Ada beberapa tips yang memudahkan kita membuat si Inspirasi ini menjadi sahabat kita, dan sewaktu-waktu bisa dipanggil. Tentu saja tidak semudah membalik telapak tangan, melainkan harus melalui beberapa prosedur yang cukup panjang dan harus sabar dijalankan. Misalnya saja:

  1. Membiasakan diri membuat catatan atau coretan ketika inspirasi mendadak datang. Jadi dimanapun Anda berada, jangan pernah lupa mencatatnya di buku harian ataupun di hand phone Anda.
  2. Berlatih menggunakan daya imajinasi Anda. Secara kreatif otak harus dilatih dan diberi rangsangan terus menerus untuk berpikir hal-hal baru, ide-ide menarik. Terutama ketika menjelang rapat perusahaan, minimal satu hari sebelumnya, pikirkan apa saja yang kira-kira bisa Anda ajukan dalam meeting nantinya.
  3. Di waktu senggang, sesekali pikirkan ide-ide baru yang mungkin muncul. Hadirnya inspirasi ini jangan ditolak, baik ketika sedang di kamar mandi, di tengah kemacetan jalan raya, dalam suasana pesta, sebelum tidur, dan waktu-waktu tak terduga lainnya.
  4. Apabila sedang berdiskusi dengan relasi dan sahabat, serta ada informasi maupun hal-hal baru, dengarkan dengan baik. Serap, endapkan, dan bila memungkinkan dikembangkan ide lain yang lebih menarik, atau paling tidak modifikasi dari hal baru tersebut.
  5. Jangan pernah merasa malu menjadi ?follower? dari ide-ide orang lain, selama Anda mampu memberikan bumbu tambahan. Menjadi pengikut bukan berarti penjiplak. Sudah banyak bukti juga keberhasil orang-orang Jepang, justru berasal dari ide-ide tiruan mereka dari negara Barat yang dikembangkan dengan sangat menarik dan dinamis.
  6. Jika kondisi sedang dalam puncak kesibukan dan kejenuhan, terutama bagi Anda yang bergelut di belakang meja, lalu si ide tiba-tiba menghilang, jangan panik. Coba atasi dengan bersantai sejenak. Meluangkan waktu menonton film layar lebar, santai menikmati kopi atau teh dengan sahabat di sebuah kafe, atau juga menikmati pemandangan alam yang menyejukkan mata.
  7. Apabila cara konservatif mendatangkan ide belum juga berhasil datang, cobalah dengan cara yang berbeda, misalnya saja pagi-pagi sekali berbelanja ke pasar tradisional, dengan naik angkutan umum. Perhatikan kesibukan orang lain, dan bila memungkinkan cobalah berkomunikasi dengan orang di sekitar Anda, dengan sesama penumpang ataupun dengan penjual di pasar. Kadang-kadang berbaur langsung dengan masyarakat umum, bisa memunculkan ide-ide baru yang tidak terduga.
  8. Jika cara konvensional dan berbeda di atas tadi belum juga mampu mendatangkan si inspirasi, maka sudah saatnya Anda melakukan cara lain yang lebih ekstrim. Misalnya saja menguji nyali Anda dengan olahraga dan tantangan yang bisa memacu adrenalin di otak. Melakukan arung jeram, mencoba paralayang, terjun payung, ber-bunge jumping, sling shot, dan berbagai kegiatan fisik lainnya yang membutuhkan persiapan mental, serta memungkinkan ?memaksakan? si ide kreatif menghampiri Anda. Bagaimana? Berani mencoba?
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor