Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveResensi BukuDasyatnya Jejaring Sosial

Dasyatnya Jejaring Sosial

Judul: Connected ? Dahsyatnya Kekuatan Jejaring Sosial Mengubah Hidup Kita

Penulis: Nicholas A.Christakis,M.D.,Ph.D & James H.Flower,Ph.D

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2009

Hal: 394 halaman + xiii

Harga: Rp. 70.000
Peresensi: Ardiningtiyas P

Eksistensi jejaring maya seperti facebook, twitter, dan banyak lagi di era digital ini sudah tidak diragukan lagi. Semakin banyak inovasi penghuni bumi yang bertujuan ?mempertemukan? satu sama lain setiap saat. Berusaha melipat dan memangkas ruang dan waktu. Fenomena ini semakin menarik tidak saja bagi pelaku interaksi melainkan juga mereka yang mencintai aktivitas meneropong dunia sosial: peneliti. Christakis & Flower menyusun buku yang dengan padat menyajikan eksperimen, penelusuran data hingga keterhubungan antar peneliti di belahan bumi lain membentuk jejaring penelitian jejaring semakin mencengangkan.

Kedua penulis tidak hanya berargumentasi melainkan menyajikan data di setiap pernyataannya. Mereka juga disiplin pada koridor tema tanpa terjebak pada pembahasan yang sempit. Buku ini sangat sarat dengan temuan-temuan riset yang detil dan saling terhubung dalam satu tesis yakni: peran tiga derajat pengaruh.

?Temannya temannya teman? adalah ungkapan yang cukup akrab, bahkan kita sering berimprovisasi menjadi ?temannya teman kakak sepupu tetangga nenek saya? J. Christakis dan Flower menggunakan istilah temannya temannya teman sebagai salah satu kunci dalam interaksi jejaring antar manusia.

Riset Stanley Milgram di tahun 1960 menunjukkan bahwa semua orang saling terhubung dengan rata-rata ?enam derajat keterpisahan? (teman Anda terpisah satu derajat dari Anda, temannya teman Anda dua derajat, dan seterusnya). Milgram melakukan percobaan berupa memberikan satu surat pada beberapa orang yang hidup di Nebraska untuk dikirimkan ke seorang pebisnis di Boston yang berjarak ribuan mil dari sana.Mereka diminta memberikan surat pada seorang yang dikenal secara pribadi, tujuannya untuk menyampaikan surat pada orang yang mereka anggap bakal lebih mungkin memiliki hubungan dengan si pebisnis Boston daripada mereka sendiri. Hasil menunjukkan rata-rata partisipan melakukan enam langkah (lompatan) dari orang ke orang yang diperlukan hingga surat itu sampai ke sasaran yang dilacak (h.31). Percobaan serupa diulang di tahun 2002 menggunakan e-mail dan menunjukkan hasil yang sama!

Sementara, Christakis & Flower membuktikan bahwa meskipun kita memiliki rata-rata enam derajat keterpisahan, namun hanya terjadi tiga derajat pengaruh. Semua yang kita katakan atau lakukan cenderung menyebar sepanjang jejaring kita, berdampak pada teman kita (satu derajat), temannya teman kita (dua derajat) dan temannya temannya teman kita (tiga derajat) (h.33).

Aturan tiga derajat ini berlaku pada sejumlah besar sikap, perasaan dan perilaku serta beragam fenomena seperti pandangan politik, penambahan berat tubuh, dan kebahagiaan. Menggunakan data jejaring Framing Heart Study, penulis menganalisis penurunan kebiasaan merokok selama empat dasawarsa ke belakang. Mereka menemukan pola efek gelombang, di mana orang berhenti merokok secara bersama-sama. Bila seseorang berhenti merokok, keputusannya membuat efek gelombang ke teman, temannya teman dan temannya temannya teman (h.140).

Fenomena ekonomi sering menyajikan contoh nyata dari efek tiga derajat pengaruh ini. Rush bank merupakan contoh klasik bagaimana perilaku individu yang rasional dapat menuyebabkan perilaku bersama yang tak rasional. Jejaring sosial bisa memperparah suatu masalah, karena jika satu orang panik, ia dapat mempengaruhi orang lain dan bergulir seperti contoh di atas (h.169). Penulis juga membahas bagaimana jejaring ini bekerja di ruang politik dengan menyajikan kasus fenomenal terpilihnya Obama di negeri Paman Sam (h.207-252).

Kehadiran wiki sempat mendapatkan tanggapan skeptis akan menjadi ?keranjang sampah? karena semua orang dapat mengedit kontennya. Tetapi, hal itu tidak terbukti, karena di dunia ini ada tiga kelompok yakni: pekerjasama, pembonceng dan penghukum. Para pekerjasama terdiri dari individu-individu yang siap menyajikan usaha terbaik, sementara pembonceng menjadi pihak yang mengincar kesempatan emas tanpa susah payah. Kelompok penghukumlah yang menjaga ?kestabilan? di antara keduanya. Lebih detil dijelaskan di hal.331 dengan judul ?Realitas dan Wikialitas?.

Christakis & Flower tidak sekedar membahas positif dan negative yang selalu menjadi konsekuensi pilihan manusia. Mereka ?menyambut? era jejaring sebagai media dan cara untuk seorang manusia semakin mengenali dirinya sendiri. Melalui keterhubungan, seorang individu akan merasakan dampak dari perbuatan dan perasaan orang lain, begitu pun sebaliknya. Buku ini juga menyajikan gambar jejaring dalam beberapa kategori, mulai dari teman dekat, teman kerja, teman facebook dan lain-lain.

Apa saja pengaruh yang telah kita tebarkan ke temannya temannya teman?

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor