Wednesday, October 30, 2024
HomePerspectiveKonsultasiTampil Presentasi

Tampil Presentasi

Saya asli Madura, pada saat presentasi saya selalu dikritik mengenai logat bahasa saya. Bagaimanakah caranya agar logat tersebut tidak nampak bahkan hilang saat berpresentasi??? Terima kasih…..

Iwan N.

Dear Sdr.Iwan,

Anda bisa mengelola keunikan ini sebagai kekuatan. Memang tidak semua orang mampu mengapresiasi perbedaan ini. Seperti juga adanya aksen British, Australia dan Amerika juga dalam pengguna bahasa Inggris. Belum lagi dari belahan dunia lain seperti Jepang, Cina, India ketika berbicara bahasa internasional. Beberapa orang memiliki kemampuan alamiah menggunakan beberapa aksen dengan cepat, sementara sebagian ?kehilangan? aksen karena proses/waktu. Namun tidak sedikit yang tetap membawa aksennya, meski telah tinggal di negeri asing berpuluh tahun lamanya. Akan lebih bijak jika keunikan ini dapat kita kelola secara positif.

Ada baiknya Anda diskusikan dengan pengkritik, apa yang menjadi kendala dalam cara presentasi. Apakah cara bicara terlampau cepat atau sebaliknya, sehingga terkesan karena logat, namun sebetulnya teknik komunikasi dan penguasaan materi. Anda bisa juga ?menambah? koleksi logat lain yang ada di nusantara. Pada beberapa situasi, ketrampilan ini dapat menjadi ?ice breaking? yang menyegarkan. Seperti Bung Karno yang terkenal dengan multibahasa daerah ketika menyapa audiens dalam berpidato.

Tiap bahasa memiliki irama dan intonasi sendiri, sehingga dapat terkesan terlampau lambat, halus, cepat atau ada beberapa kata yang terdengar berbeda karena pengaruh pengucapan daerah. Kita bisa mencermati ini dengan tujuan memperjelas artikulasi sehingga materi presentasi tersampaikan jelas. Coba diskusikan lebih jelas adakah kata-kata yang terdengar berbeda. Akan lebih bijak jika Anda mengarahkan energi untuk hal-hal tersebut, bukan untuk menjadi ?orang lain?.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Ardiningtiyas

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor