Saya laki laki 19thn, setelah saya menelusuri saya menyadari bahwa 2 bidang yang saya inginkan dalam karir saya adalah menjadi aktor dan pemain sepak bola. Yang ingin saya tanyakan saya merasa mempunyai minat yang lebih besar pada sepak bola daripada akting pada saat ini (saya masih belum mencoba terjun ke dunia akting, saya hanya pernah berakting dalam drama sekolah saja) dan yang saya takutkan jika saya mengejar karir sepakbola pada umur 19 tahun saya merasa telat dan tidak mempunyai cukup bakat dan juga saya merasa sulit mendapat info bagaimana langkah pertama saya untuk menjadi pesepak bola profesional. Dalam akting saya merasa mempunyai cukup minat dan percaya bahwa kemungkinan saya berhasil di sini besar (saya masih belum tahu bagaimana perkembangan minat saya setelah nanti saya mencobanya)
2. Saya juga merasa bingung untuk mengambil jurusan pada kuliah saya saya mempunyai pandangan akan mengambil perhotelan atau ilmu olahraga, yang saya bingung jika nantinya saya akan lebih serius dalam akting atau karir sepakbola saya mau saya buat apa gelar perhotelan saya nantinya
3. Apakah seseorang dapat mengambil program s2 yang bidangnya berbeda dengan bidang s1 yang dia ambil (s1 Perhotelan mengambil s2 Hukum, atau s1Marketing s2 Informatika). Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya.
Edmond
Dear Sdr.Edmond,
Menemukan apa yang paling ingin dilakukan adalah penemuan ‘besar’ seseorang, karenanya manfaatkanlah secara optimal. Pertimbangan Anda cukup logis, baik di sepak bola maupun aktor. Seorang atlet profesional tentunya memerlukan ‘pembentukan’ teknis dan mental sejak dini, hal ini yang mungkin kurang banyak diperhatikan di Indonesia. Namun jika Anda telah bergabung di dalam satu klub sejak kecil, mungkin akan ada informasi yang lebih akurat untuk meneruskan ke jenjang profesional. Usia juga menjadi tantangan tersendiri bagi atlet, di mana pada usia tertentu ia harus gantung sepatu, raket dan sebagainya. Pasti Anda juga tahu, sebagian dapat menjadi pelatih, pebisnis atau lainnya. Sementara aktor memiliki dinamika tersendiri. Anda bisa menghubungi kelompok teater yang ada atau informasi lainnya.
2. Semua pilihan memiliki konsekuensi. Pendidikan adalah ajang mengasah pola pikir, terutama pemikiran yang logis dan sistematis. Bekal ini yang akan bermanfaat untuk pilihan karir ke depan dan perkembangannya.
3. Bisa. Kecuali untuk beberapa jurusan tertentu yang mensyaratkan latar belakang sejenis, seperti profesi psikologi, notaris, dsb, namun untuk magisternya bisa dari latar belakang lain.
Semoga bermanfaat, terima kasih.
Salam,
Ardiningtiyas