Thursday, November 21, 2024

Passion

1. Bagaimana mengetahui passion saya yang sebenarnya ?
2. Bagaimana menentukan karir yang sesuai dengan passion saya ?
3. Bagaimana caranya diterima dalam karir yang sesuai dengan passion saya, bila pengalaman kerja sebelumnya tidak berhubungan ?

Priyandi Asmandu

Dear Sdr. Priyandi,

Mengetahui passion dalam berkarir memang bervariasi di tiap orang, namun ada beberapa hal sederhana yang bisa menjadi indikator, di antaranya: (a) bersemangat menjalani aktivitas kerja; (b) melakukan usaha melebihi target utama; (c) merasa sebagai ‘project’ pribadi; (d) ingin selalu menceritakan pada orang lain; (e) menemukan dinamika kerja hingga ke lapisan unik; (f) merasa bahagia.

Anda juga bisa mencermati diri Anda, apakah terdapat work engagement (keterikatan emosi -hati). Dalam studi work engagement ini sendiri ada tiga hal utama: (1) absorbtion; (2) dedikasi; (3) vigorous. Merasa larut-menikmati aktivitas kerja, seolah waktu terbang ketika bekerja. Memberikan segenap upaya dan hati untuk melakukannya. Yang terakshir, adanya energi dan semangat, yang bisa terlihat seperti ‘gila kerja’. Lebih lanjut lagi, bekerja dengan passion akan membawa kita ke tingkat tertinggi yakni ‘panggilan’. Bukan hanya profesi tertentu yang memiliki unsur panggilan, namun studi telah menunjukkan di setiap pekerjaan.

Jika Anda akan ‘mengubah’ arah karir, Anda tidak sendiri. Ada banyak yang telah melakukannya, tentu disertai perjuangan yang tidak mudah. Terlebih dengan harapan sosial yang ‘menuntut’ adanya proses linier, seperti lulusan arsitek menjadi arsitektur, bukan penulis skenario, misalnya. Anda bisa menyimak beberapa kisah di ‘Saya & Karir’ berikut: http://konsultankarir.com/2009/11/08/saya-dan-karir/aku-ke-kanan-bukan-ke-kiri/, http://konsultankarir.com/2010/01/04/saya-dan-karir/dari-penjahit-ke-penulis/, juga artikel menarik http://konsultankarir.com/2010/03/11/artikel/11-orang-terkenal-yang-salah-karir-di-umur-30/

Untuk diterima dalam proses melamar kerja, dengan ‘perubahan karir’, Anda perlu menunjukkan alasan logis di surat lamaran, sekaligus ditunjukkan dalam CV-resume. Misalnya, Anda seorang supervisi teknis yang melamar menjadi reporter musik. Sertakan contoh tulisan yang menunjukkan Anda memiliki potensi di sana untuk menunjang surat lamarannya.

Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Ardiningtiyas

Previous article
Next article
Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

1 COMMENT

  1. Saya sangat suka sekali dengan artikel ini.
    Tidak sedikit orang yang salah karir, bahkan menurut saya banyak sekali, dan akhirnya mereka kebingungan dan tidak menikmati pekerjaan mereka.
    Mungkin kapan-kapan konsultasikarir.com dapapt memberikan tips-tips yang lebih rinci agar seorang pelamar kerja dapat diterima kerja walaupun dengan latar belakang pendidikan yang bertentangan dengan passion mereka.
    Terima kasih.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor