Selamat pagi,
Saya mau bertanya begini, saya sudah bekerja hampir 1 tahun (saya tahun lalu baru lulus). Di kantor tempat saya bekerja rupanya terbiasa menerima mereka yang sudah punya pengalaman, sehingga bagi fresh graduate seperti saya beda ilmunya. Maka bimbingan/training tidak ada, tetapi dituntut baca-baca sendiri (perusahaan di bidang IT), tapi jika hanya baca-baca (tanpa turun ke lapangan) tidak pernah tahu. Atasan saya ragu melepas saya turun ke lapangan karena karakteristik customer dan jika saya membedakan diri dengan teman kuliah saya lain yang sudah lulus, mereka mendapatkan training dan sudah menjadi lebih mampu saat ini. Sedangkan saya agak stuck di tempat.
Selain ada minat di bidang IT, saya juga ada minat di bidang administrasi/kesekretariatan. Saya pria. Nah, jika saya langsung pindah, setelah setahun ke bidang administrasi/keskretariatan apakah berdampak baik? Tapi jika di sini terus kok ada rasa kurang dianggap. Saya jarang disuruh kecuali kepepet. Saya lulusan elektronika, lalu ada teman saya lulusan IT tapi saya lebih jarang disuruh dari yang lain. Bagaimana sebaiknya? Apakah langsung pindah setelah 1 tahun? Tapi ini kan sudah hampir tengah tahun. Jika pindah dan di akhir sudah ada rencana bersama keluarga liburan tapi kalau pindah kantor berpengaruh ke jatah cuti dll. Bagaimana sebaiknya?
Dibya
Dear Sdr. Dibya,
Perusahaan telah memiliki pertimbangan sendiri ketika melakukan seleksi dan kemudian menerima karyawan baru, baik dari fresh graduate atau memiliki pengalaman kerja. Secara general, masa kerja 1 tahun merupakan job fit, artinya masa evaluasi baik dari sisi karyawan dan perusahaan untuk melihat kesesuaian antara individu dan aktivitas/tugas/bagian termasuk di dalamnya adalah iklim /lingkungan perusahaan. Saran kami, manfaatkan masa awal ini sebaik mungkin untuk mempelajari pola & ritme kerja, suasana serta strategi rekan kerja ketika menghadapi tekanan. Tekanan kerja bisa berupa deadline kerja, menghadapi atasan, mengatur tim atau rasa bosan. Pembelajaran mandiri ini tidak kalah penting dengan training formal karena akan meningkatkan kompetensi Anda secara individual.
Terkait dengan peran Anda, coba cermati kembali tanggung jawab formal pada saat Anda diterima di perusahaan ini. Cermati mulai awal hingga saat ini, kami harap Anda mendorong diri untuk berpikir positif dan mencoba memahami kondisi yang ada. Untuk dapat memahami kondisi ini, gunakan informasi yang valid, bukan hanya asumsi, karenanya diskusikan kembali dengan pihak yang kompeten seperti atasan. Siapkan dan buka diri Anda untuk berdiskusi, bukan mengeluh, sehingga tercipta keterbukaan dua arah. Ada kalanya perusahaan memang menghadapi pasang-surut klien/project, karena itu akan ada bulan-bulan dengan deadline super ketat dan sebaliknya.
Latihlah diri mulai dari yang terkecil dan sederhana. Jika atasan memang belum mau melepas ke lapangan, tentu ada pertimbangan sendiri (yang dapat Anda tanyakan dan diskusikan). Coba lihat sekitar Anda dan mulailah dari sana. Sejak dini, kembangkan diri Anda juga dengan mengikuti seminar/pelatihan yang bersifat mandiri (bukan hanya biaya kantor), sebagai investasi profesional pribadi, baik pengetahuan atau jejaring kerja. Tunjukkan pada diri sendiri dan perusahaan bahwa Anda mampu proaktif, sikap ini yang sadar atau tidak juga dapat memancing rekan/perusahaan. Semoga bermanfaat, terima kasih.
Salam,
Tim Konsultankarir.com