Dear konsultan karir tercinta,
Saya seorang fresh graduate, baru saja lulus dari D3 kebidanan, tetapi saya masih bingung menentukan pilihan karir saya. Saya merasa tidak cocok untuk bekerja sebagai bidan. Karena menuntut ketrampilan, keaktifan dan komunikasi yang efektif sedangkan saya termasuk tipe pendiam, pemikir dan lebih suka bekerja di belakang meja. Saya berusaha untuk menyesuaikan diri, mungkin hanya perlu jam terbang agar saya bisa mencintai profesi saya. Kemudian saya memutuskan untuk magang di rumah sakit dan mendapat banyak pengalaman berharga yang menguatkan. Tetapi seringkali kejenuhan dan ketidakcocokan itu muncul, saya belum bisa merasa nyaman dengan profesi saya.
Saya menyukai melukis, menulis dan fotografi dan selalu merasa bersemangat dan tertantang dalam bidang ini. ketika masih kuliah dan mengikuti organisasi saya sering di mendapat tugas mendekorasi panggung, mendesain mmt, dokumentasi serta membuat artikel dan saya sangat menikmatinya, saya merasa hidup dan berkembang.
Saya bingung, untuk pindah profesi rasanya sayang mengigat perjuangan saya dan orang tua ketika kuliah dulu serta ingin menyalurkan ilmu yang saya dapat selama kuliah. tetapi saya juga ingin bekerja sesuai passion saya, bekerja dengan penuh semangat dan berkembang setiap harinya.
Saya berpikir untuk menggabungkan keduanya, sehingga ilmu dan skill selama kuliah bermanfaat sekaligus potensi lain juga berkembang. Saya yakin ada cara untuk memadukan Partus Set dan Kuas, kesehatan dan Seni. Langkah apa yang sebaiknya saya ambil? mohon masukan dan sarannya.
terimakasih 🙂
Dwi Wija
Dear Dwi,
Pertama, yakinlah bahwa ilmu yang Anda miliki tidak akan sia-sia dan tidak hanya memiliki satu jalan untuk mengamalkannya. Selanjutnya, ketrampilan komunikasi harus dimiliki dan dikembangkan di profesi apapun. Bedakan antara ketrampilan komunikasi dengan ketrampilan pembicara seperti MC, Trainer, atau penyiar radio. Bahkan untuk seorang programmer yang kesehariannya lebih banyak mengelola data di depan layar komputer, ia harus bisa menyampaikan dan meyakinkan klien tentang program yang dibuat, termasuk dalam meyakinkan rekan lain dalam satu tim (organisasi/perusahaan).
“Saya menyukai melukis, menulis dan fotografi dan selalu merasa bersemangat dan tertantang dalam bidang ini.” Minat Anda ini bisa menjadi jalan bagi implementasi keilmuan Anda yang masih segar ini 🙂
Buktikan minat dalam beragam langkah, seperti mengikuti lomba, berpartisipasi dengan komunitas, dan mengirimkan karya ke media massa. Anggaplah melukis, menulis dan fotografi sebagai ‘pena’, dan keilmuan bidan (kesehatan) sebagai ‘tinta’-nya.
Cermati pula kondisi saat ini, pergantian profesi bukan berarti perubahan 180 derajat. Jika situasi masih ‘menghasruskan’ Anda bekerja di rumah sakit atau pusat kesehatan lainnya. Manfaatkanlah untuk belajar tentang mengelola keinginan diri termasuk rasa bosan dan tidak nyaman. Kembangkan kepekaan dan kenali celah untuk mengembangkan minat Anda di kondisi saat ini. Misalnya bergabung dalam tim sosialisasi kesehatan ke masyarakat, tawarkan diri sebagai konseptor atau perancang materi, seperti minat Anda. Jika belum memungkinkan, mulailah dari hal kecil dan sederhana, sehingga lambat laun, orang sekitar termasuk atasan bisa melihat kesungguhan minat Anda. Dorong diri untuk mengambil bagian dari aktivitas di lingkungan kerja maupun komunitas yang lebih luas.
Semoga saran ini dapat membantu, terima kasih 🙂
Salam,
Tim Konsultankarir.com