Dear Konsultan Karir,
Saya adalah lulusan S2 sebuah perguruan tinggi di Australia yang sekarang sedang mencari pekerjaan. NIlai GPA untuk S2 saya sangat pas-pasan, hanya 5.75 skala 7 jika dikonversi ke ipk sekitar 3.04. Saya menyelesaikan S1 saya awal 2013 dengan ipk yang cukup tinggi. Yang ingin saya tanyakan, apabila saya melamar pekerjaan untuk fresh graduates bolehkah saya tidak mencantumkan nilai S2 saya? Hal ini karena saya khawatir saya tidak akan lulus seleksi administrasi jika mencantumkan nilai S2 saya. Bagaimana sebaiknya ya? Mohon petunjuk dan sarannya.
Terima kasih
Risa
Dear Risa,
Terima kasih telah berkunjung ke Konsultankarir.com 🙂
Terkait pertanyaan Anda, sah-sah saja tidak mencantumkan nilai GPA sepanjang iklan lowongan tidak memintanya.
Jika berencana tidak memasukkan GPA, maka sebaiknya baik yang S1 maupun S2 tidak dimasukkan, karena jika salah satu dimasukkan akan menimbulkan pertanyaan kenapa yang satunya tidak dimasukkan?
Menurut saya, nilai konversi sebesar 3,04 masih bagus, karena jika Anda lulusan luar negeri dan dari universitas terkenal, pasti itu menjadi nilai tambah. Di Indonesia, lulusan universitas negeri dgn IPK 2,75 masih memiliki peluang yang besar.
Jadi saran saya, buatlah resume dan CV yang menarik dan masukkan nilai Anda sesuai skala aslinya (jika Anda tidak yakin dengan nilai hasil konversi) atau memasukkan nilai konversi – pun tidak masalah, karena nilainya masih di atas 3,00. Pilih yang paling membuat Anda percaya diri.
Semoga berhasil 🙂
Salam,
Tim Konsultankarir.com
Saya lulusan S1 jurusan DKV, saya berencana ambil S2. Jurusan apa yang sesuai dengan DKV s1 jurusan yang diperlukan di dunia pekerjaaan saat ini dan nanti. Teman saya menyarankan marcom / managemen bisnis, apakah bagus? Dan bnyak dibutuhkan pada dunia pekerjaaan nanti? Trimakasih.