Selamat Siang Konsultan Karir,
Perkenalkan nama saya Aldi, saya baru lulus dari universitas swasta di bidang IT, dan saat ini masih mencari pekerjaan yang cocok dengan saya. pertanyaan saya,
1. apakah pengalaman dan sertifikasi yang saya peroleh nanti didalam dunia kerja lebih menentukan daripada GPA saya? (nb:karena beberapa perusahaan besar membutuhkan GPA diatas 3)
2. jika suatu saat saya ingin mengambil jenjang S2, apakah sebaiknya yang sesuai dengan background dengan S1 saya atau berpindah jalur di bidang lain? apakah hal ini akan berpengaruh jika ternyata S2 yang nanti saya peroleh berbeda dengan bidang di S1 saya?
Sekian pertanyaan singkat saya dan terima kasih atas perhatiannya
Salam,
Aldi
Halo Aldi,
Bidang IT nampaknya menjadi primadona saat ini, namun tetap diingat bahwa bekerja membutuhkan banyak?keahlian’ atau sering disebut dengan kompetensi. Dalam hal ini, kompetensi professional Aldi adalah IT.
Pertama, GPA merupakan salah satu seleksi administrasi yang diharapkan memberikan gambaran prestasi pendidikan. Tidak jarang perusahaan memasang syarat GPA untuk memperkecil jumlah pelamar yang akan mendaftar. Ada beberapa perusahaan yang mensyaratkan IPk yang berbeda untuk lulusan dari perguruan tinggi negeri atau swasta. Untuk lulusan perguruan tinggi negeri biasanya IPk sedikit lebih rendah dari Ipk dari lulusan swasta. Ini dikarenakan untuk memasuki universitas negeri lebih susah dan kualitasnya dianggap lebih bagus, walaupun tidak selalu demikian. Sekali lagi ini tergantung dari kebijakan perusahaan.
Sertifikasi, GPA dan daftar pengalaman di CV merupakan seleksi awal yang akan dicocokan dengan kebutuhan perusahaan. Selanjutnya, seleksi seperti wawancara awal untuk mengenali kompetensi calon pegawai seperti skill komunikasi verbal (sistematis atau berbelit-belit) – non verbal (bahasa tubuh/ sikap), kemampuan bahasa asing (wawancara dengan bahasa Inggris misalnya). Tidak jarang calon karyawan juga diuji untuk menyelesaikan ‘soal’ (misal IT) yang telah disediakan, maka akan terlihat sesuaikah prestasi akademis dengan penguasaan praktis.
Tahap berikutnya, biasanya perusahaan bekerja sama dengan konsultan untuk melakukan interview lebih sistematis dan intensif, termasuk psikotes untuk mengenali potensi calon pegawai lebih komprehensif. Potensi diri seperti; pemecahan masalah, planning organization, kerja sama hingga kecenderungan emosi akan tergali di sini.
Kedua, pendidikan S2 tidak harus sama dengan S1, namun, pertimbangkan tujuan, manfaat dan keuntungannya ke depan. Apakah untuk spesifikasi lebih lanjut tentang IT, atau memperkaya keilmuan? Jika ingin lebih berkiprah di dunia bisnis, S2 Management bisa menjadi pilihan strategis termasuk untuk berkarir di perusahaan. Sebab S2 lebih merupakan pendalaman keilmuan, bukan penajaman teknis. Beberapa disiplin ilmu membaginya menjadi dua; sains dan profesi. Secara garis besar, keduanya bertujuan untuk mengembangkan pola pikir sistematis. Pertimbangkan baik-baik sebelum memilih salah satunya.
Semoga bermanfaat.
Regards,
Ardiningtiyas P.