Wednesday, October 30, 2024
HomePerspectiveKonsultasiKonsultasi: Ingin Pindah karier di kota yang beda. Dari Pia untuk Rina

Konsultasi: Ingin Pindah karier di kota yang beda. Dari Pia untuk Rina

saya seorang supervisor bagian marketing di sebuah hotel, posisi ini saya dapatkan dengan bekerja selama kurang lebih 3 tahun lumayan cepet mungkin. saya berencana untuk pindah ke luar kota dan memeulai karir yg baru disana dan mungkin bukan di dunia perhotelan lagi karena saya ingin mencoba bidang pekerjaan yg lain. yang sy tanyakan apakah keputusan saya untuk pindah dan bekerja di bidang yg lain dari yg saya geluti skrg ini adalah tepat? karena mengingat posisi yg sy dapatkan skrg sdh lumayan bagus dan di kota ini saya sdh punya banyak network, kalau sy pindah itu berarti saya harus memulainya dari nol lagi. saya mohon saran dan solusi yg terbaik jika saya memang terpaksa harus pindah. thanks

Ibu yang sedang bimbang pindah jalur pekerjaan,

Terimakasih atas kepercayaan Ibu mendiskusikan kebimbangan Ibu untuk memutuskan tetap dibidang pekerjaan saat ini atau pindah bidang pekerjaan.

Sebetulnya yang paling tahu keputusan itu betul atau tidak adalah diri kita sendiri asal jujur pada saat membuat pertimbangannya. Maka pada kesempatan ini, kami berupaya membantu dalam proses membuat pertimbangan tersebut sehingga Ibu menjadi lebih percaya diri dalam mengambil keputusan.

Sayang sekali informasi yang Ibu sampaikan minim sekali, sehingga kami tidak tahu latar belakang/Strata/bidang pendidikan ibu. Sebetulnya seperti yang Ibu sampaikan Ibu telah memiliki pekerjaan dan awal karir yang baik, nah sebenarnya apa yang menjadi pertimbangan utama sehingga Ibu ingin pindah dan apa sebenarnya yang Ibu inginkan sebagai karir kedepan.

Contoh pola analisa dengan melakukan refleksi diri yang bisa dikemukakan disini:

PEKERJAAN/PROFESI LAMA

PEKERJAAN/PROFESI BARU

  • Seberapa keselarasan bidang kerja saat ini dengan latar pendidikan/tingkat pendidi-kan saat ini
  • Seberapa besar “balance” kehidupan (antara pekerjaan, keluarga, kegiatan sosial, waktu istirahat) yang dapat dilakukan terkait dengan pekerjaan saat ini.
  • Seberapa besar kecukupan pendapatan yang diterima selama ini.
  • Seberapa besar kenyamanan yang dirasakan Ibu dalam bekerja dibidang tugas saat ini.
  • Seberapa minat Ibu terhadap bidang marketing tersebut.
  • Seberapa besar kemungkinan pengem-bangan karir di perusahaan saat ini.
  • Apa harapan Ibu dalam bidang pekerjaan?
  • Apa yang Ibu cari di kota lain?
  • Apa sebab Ibu ingin pindah ke kota lain?
  • Ada apa dengan pekerjaan saat ini?
  • Ada apa dengan kota saat ini?
  • Bagaimana kondisi keluarga Ibu terkait dengan pekerjaan saat ini?
  • Pekerjaan apa yang akan digeluti.
  • Seberapa lebih baik pekerjaan baru tersebut dengan pekerjaan saat ini.
  • Kemungkinan peningkatan loncatan karir lebih besar mana antara pekerjaan saat ini dan pekerjaan yang akan dijalani.
  • Pekerjaan yang akan datang, menimbulkan proses belajar sejauh apa.
  • Pekerjaan baru membutuhkan peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan keahlian seperti apa.
  • Pengalaman baru dibidang teknis dan non teknis yang akan didapat terkait dengan pekerjaan baru.
  • Kepuasan terkait dengan pekerjaan dan penghargaan yang didapat
  • Jejaring yang didapat
  • Pembuktian terhadap kompetensi apa saja yang dimiliki
  • Pekerjaan baru menjanjikan loncatan pendapatan seperti apa.
  • Pekerjaan baru akan menimbulkan perbedaan apa bagi Ibu
  • Apa yang Ibu cari dalam Hidup?

Apabila Ibu telah mengevaluasi faktor-faktor penyebab atau kriteria keberhasilan yang membuat Ibu ingin pindah pekerjaan yang dilakukan dengan jujur. Ibu akan terasa mana yang lebih pas dengan kondisi/keinginan Ibu. Karena yang paling mengerti hidup Ibu adalah Ibu sendiri.

Apabila Ibu sudah mantap untuk pindah ke pekerjaan baru atau tetap di pekerjaan lama, kami mengucapkan selamat menjalani kehidupan baru yang telah dievaluasi dan sudah lebih mantap menggeluti kehidupan baru.

Demikian masukan yang dapat diberikan semoga sharing ini dapat memantabkan keputusan Ibu. Karena yang paling tahu situasi dan kondisinya adalah Ibu sendiri,

Salam,

Pia Noorbambang

RELATED ARTICLES

1 COMMENT

  1. Yang Terhormat
    Bapak/ Ibu,

    Saya seorang general manager di perusahaan desain yang juga membawahi lembaga training dan penerbitan yang berpartner dengan perusahaan jepang. Saya sedang berminat berpindah karir menjadi research analyst di perusahaan sekuritas. Saya sendiri sudah 10 tahun di perusahaan lama dan telah membidani lahirnya anak-anak perusahaan yang baru. Latar belakang pendidikan formal saya adalah arsitektur dan juga memiliki sertifikat profesional (WSQ) dari lembaga pendidikan desain di singapura, sertifikat kompetensi brand manager dari sebuah lembaga training ternama di indonesia. Di awak karir saya pernah menjadi agen asuransi dan marketing sehingga akhirnya sudah 5 tahun saya menjabat sebagai general manager. Hasil karya saya juga sudah dua kali ditampilkan di buku-buku desain USA dan australia. Kini usia saya telah mencapai 31 tahun, dan saya sedang bersiap mengambil gelar CFA level 1 serta sertifikat WMI. Menurut anda apakah sebaiknya keputusan saya ini tepat berhubung sebenarnya saya memang tertarik di dunia finance sejak beberapa tahun lalu dan keadaan bisnis desain yang dimasa datang saya prediksi tak begitu prospektif bagi orang seperti saya yang cenderung menyukai pekerjaan belakang meja. Saya sendiri tak berkeberatan bila harus mulai lagi dari dasar karena memang karirnya berbeda, yang sama mungkin hanya di analisa/ valuasi bisnisnya. Apakah usia saya akan menjadi hambatan saat melamar nanti? karena saat saya menyelesaikan persiapan pasti saya sudah berusia 32. Terimakasih sebelumnya dan mohon sarannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor