Thursday, November 21, 2024
HomePerspectiveKonsultasiBagaimana mengetahui minat dan bakat? Bagaimana caranya supaya fokus?

Bagaimana mengetahui minat dan bakat? Bagaimana caranya supaya fokus?

Mengapa minat saya suka berubah2? Bagaimana caranya supaya bisa fokus? Kenapa saya selalu bosan dengan pekerjaan saya setelah 2-3 tahun bekerja di tempat yg sama? Bagaimana memaksimalkan potensi yang saya miliki? Apa yang harus dilakukan, untuk mengetahui bakat dan potensi yang dimiliki, supaya bisa maksimal?

Sisca

Dear Sdr. Sisca,

Fokus akan terjadi ketika kita telah menemukan minat yang utama, di antara sekian minat yang ada. Ada banyak kemungkinan mengapa Anda merasa bosan. Bisa karena pekerjaan (sifat pekerjaannya) belum pas dengan karakter atau minat karir Anda. Atau terdapat perbedaan yang tajam antara nilai personal dan perusahaan. Nilai di sini tidak semata etika. Misal, seorang peneliti sosial yang menilai masyarakat sebagai ?laboratorium? penuh ilmu, akan bertentangan ketika harus menjadi politisi praktis. Pada prakteknya, tidak sesederhana itu tentu, akan terjadi apa yang disebut kompromi, konsensus internal dsb. Akan menentukan juga minat karir seseorang, untuk ia bertahan di sana atau tidak.

Mengenai potensi dan bakat, terkait dengan dunia profesional. Anda bisa membuat daftar potensi diri dari kompetensi teknis dan personal. Kompetensi teknis di sini seperti programmer, akutansi dsb. Sementara kompetensi personal bersifat soft skill, seperti ketrampilan komunikasi, dsb (lihat web di menu minat karir). Pertanyaan yang juga perlu Anda pertimbangkan adalah apa yang Anda cari dalam bekerja? Jika Anda mendapatkan jawaban standar seperti survival hidup, keluarga dsb. Gali lagi lebih dalam terutama secara personal. Gambarkan lebih luas. Anda bisa meminta orang terdekat untuk mendengarkan penilaian Anda dan memberikan feedback.

Anda bisa juga mengisi asessment online di web ini dan akan mendapatkan gambaran diri secara ringkas melalui e-mail. Jika ingin mendapatkan secara detil termasuk diskusi, Anda bisa menghubungi kami. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Ardiningtiyas

RELATED ARTICLES

4 COMMENTS

  1. Saya ingin mengetahui bakat kerja saya di bidang apa ya? Saya mengajar kurang lebih telah 11 tahun, namun di setiap akhir tahun saya merasa bosan dengan kegiatan mengajar.

  2. Dear Ms. Ardiningtiyas,

    Saya sudah berkali-kali pindah profesi selepas lulus kuliah. Sampai saat ini, saya semakin mengawang-awang dalam menekuni pekerjaan. Dari yang saya rasakan, sepertinya saya tidak memiliki minat yang jelas dalam karier, yang kemungkinan disebabkan trauma “pemaksaan” orang tua untuk memasuki instansi tertentu. sekarang dengan umur yang semakin bertambah, mungkin anda punya saran bagaimana saya bisa fokus dalam menentukan minat? Thanks for the reply.

    Regards,
    Andri

  3. Dear Sdr. Andri,

    Memang tidak mudah menemukan apa yang sebenarnya kita inginkan. Jika sebagian mulai mendengungkan tentang passion yang diharapkan akan memberikan arah lebih jelas dalam berkiprah di dunia kerja, namun meyakini passion itu sendiri merupakan tantangan tersendiri 🙂 Tidak kalah menantang adalah menjawab apa yang menjadi panggilan hati. Akan tetapi, Anda dapat memulai dengan target-target kecil yang berguna bagi pengembangan skill dalam dunia kerja. Target ini sangat bervariasi dan ‘sedikit’ personal, karena Anda dituntut untuk menilai perkembangan skill sendiri. Berdiskusilah dengan orang terpercaya dan mengetahui pola kerja Anda. Hal ini akan membantu kita, setidaknya memiliki tujuan yang akan dicapai ketika akan melangkah ke depan. Fokuslah pada goal tersebut, jangan terlalu khawatir karena secara alami (jika memang terlibat aktif), goal Anda pun akan berkembang dan semakin memperkaya skill. Harapannya, Anda pun semakin memahami apa yang Anda inginkan, sehingga suatu saat dapat memutuskan untuk memilih melanjutkan atau menekuni yang lain. Semoga pembahasan singkat ini dapat membantu, terima kasih 🙂

    Salam,
    Ardiningtiyas
    Tim Konsultankarir.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor