Saturday, April 20, 2024
HomePerspectiveKonsultasiProses S1 Pendidikan Agama Islam bingung pilih karir yang tepat

Proses S1 Pendidikan Agama Islam bingung pilih karir yang tepat

Saya mahasiswa akhir proses skripsi, saya bingung setelah lulus kuliah walau banyak penawaran dari keluarga jadi PNS. Masalahnya saya masih serumah dengan ortu, namun punya harapan ingin hidup mapan. Saya punya minat jadi penulis dan keterampilan public speaking walau saat kuliah jarang ikut organisasi keterampilan ini belajar otodidak. Saya bingung karir yang tepat untuk saya bagian apa ya, bertanya pada pegawai bank pun terasa psimis untuk diterima. Walau dalam diri juga ada optimisme untuk mencoba hal baru. Atas jawabannya terima kasih.

Hendra

 

Dear Hendra,

Kalau Anda memiliki minat menjadi penulis dan public speaker, mulailah menguji minat ini. Menguji di sini artinya, membuktikan secara konkret dengan mempraktekkan langsung. Untuk penulis, langkah apa saja yang telah Anda ambil? Menulis blog, mengikuti lomba menulis, mengirimkan tulisan ke media massa, mengirimkan (posting) artikel di mailing list, menulis buku/naskah buku, mengirimkan naskah buku ke penerbit, berpartisipasi aktif (berbagi dan berdiskusi) dalam komunitas penulis baik virtual seperti mailing list, juga menghadiri event/kopi daratnya, mengikuti pelatihan menulis online atau pelatihan tatap muka, dsb. Untuk public speaking, langkah apa saja yang telah dilakukan? Menjadi presenter/MC di acara keluarga, event kampus, mengikuti pelatihan public speaking, berpartisipasi dalam komunitas public speaking, atau lainnya?

Rentetan pertanyaan di atas penting untuk menguji seberapa kuat minat kita, atau hanya keinginan karena melihat teman/orang lain sepertinya asyik menjalani hal itu. Apa yang terlihat asyik belum tentu mengasyikkan bagi diri kita. Jangan sia-siakan minat diri, jadikan kompas untuk mengetahui passion Anda. Anda akan mengetahuinya ketika sudah menjalani sendiri, akan ada titik di mana Anda meyakini ini memang passion, atau ini hanya minat dan lebih tepat untuk hobi saja. Minat yang menjadi passion adalah minat yang akan Anda usahakan secara sungguh-sungguh. Bagaimanapun ketatnya jadwal skripsi atau kuliah, Anda akan mencari celah untuk sedikit demi sedikit mewujudkan minat tersebut, tidak hanya di angan.

Terkait dengan keinginan untuk melanjutkan ke jenjang S2 dan keinginan untuk membuka aestethic care. Cobalah mencermati jurusan yang bisa menjembatani keinginan karier ke depan. Bila yang Anda maksud adalah keinginan untuk memiliki usaha sendiri, dalam bidang aestethic, Anda bisa mempelajari keilmuan yang mendukung rencana usaha mandiri tersebut, seperti manajemen atau lainnya. Jangan lupa, uji minat di bidang tata rias tersebut dengan rentetan pertanyaan untuk minat menjadi penulis dan public speaker.

Orangtua tentu ingin mengarahkan yang terbaik bagi putra-putrinya, tetapi tetap terbuka kemungkinan untuk ‘negosiasi’ bila ada perbedaan pandangan atau keinginan. Secara umum, kekhawatiran orangtua adalah keinginan anak hanya keinginan sesaat karena melihat teman atau lainnya. Tunjukkan kesungguhan dan bukti nyata, tidak perlu langsung besar, tetapi jika bukti kecil yang berkelanjutan bisa mereka lihat, tentu semakin terbuka kemungkinan untuk ‘negosiasi’ dan mendapatkan dukungan mereka sepenuhnya. Bukti-bukti itulah yang juga menenangkan orangtua bahwa putra/putri mereka memang nyaman dan yakin dengan pilihan itu.

Jangan lupa juga untuk terus mengasah kemampuan bahasa Inggris. Jangan risaukan stempel tempat Anda belajar, bukan itu yang menjamin kesuksesan Anda, tetapi kemampuan Anda sendiri. Ingatlah bahwa bahasa Inggris sudah menjadi bahasa ‘wajib’ dalam dunia kerja saat ini, baik mengelola dokumen atau berinteraksi langsung dengan orang asing.

Demikian pandangan dan saran kecil dari kami, semoga bisa membantu.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor