Friday, March 29, 2024
HomeArtikelExperiencedLinier atau tidak kuliahku

Linier atau tidak kuliahku

Assalamu’alaikum,
Salam sejahtera bagi kita semua…

Saya sekarang sudah bekerja sebagai Guru di SD Swasta, saya adalah lulusan S1 Pendidikan biologi, pekerjaan saya memang tidak relevan dengan kompetensi saya, oleh karena itu, sekarang ini saya sudah mendaftar S2 untuk PGMI (sederajat dengan pendidikan guru SD) di UIN konsentrasi Sains MI.

Pertanyaannya :

1. Apakah linier antara program S1 dan S2 yang saya ambil?
2. Saya berharap ijazah S2 saya dapat digunakan untuk mendaftar menjadi dosen di UIN, kira-kira bagaimana peluang saya ini?

Demikian pertanyaan saya, mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya.
nuwun.

Akhmad Laila Hidayatullah

Bung Akhmad,

Pertama-pertama saya sampaikan apresiasi yang tinggi atas dedikasi Bung untuk menjadi seorang pendidik. Profesi mulia  yang sangat besar perannya dalam menyiapkan generasi penerus untuk kesejahteraan negeri ini.

Berdasarkan pengalaman dan refleksi saya menjadi pengajar di sebuah universitas, saya akan berusaha untuk menjawab pertanyaan Bung:

Pertama, permasalahan mengenai linear/tidaknya bidang studi yang telah dan akan Bung ambil semoga bukan karena Bung khawatir jika tidak linear maka akan sulit untuk menjadi tenaga pengajar. Karena di dunia maju, pendekatan multidisipliner bukanlah menjadi persoalan, justru memperkaya dan memberi pemahaman dan kemampuan aplikatif yang lebih menyeluruh. Sehingga tidak jarang misalnya kita melihat banyak cabang ilmu yang memerlukan pendekatan multidisiplin ini, contohnya adalah isu lingkungan. Lebih dari itu, passion dan minat terhadap suatu bidang merupakan modal yang sangat berharga bagi kita menekuni bidang ilmu itu. Amat disayangkan jika ada batasan mengenai apa yang kita minati, termasuk persolan linear/tidaknya ilmu yang kita tekuni.

Namun, jika kekhawatiran Bung mengenai linear/tidaknya bidang  studi yang Bung pilih karena adanya prasyarat untuk menjadi pengajar di suatu lembaga pendidikan, maka Bung perlu menggali informasi mengenai hal tersebut di lembaga pendidikan yang Bung akan jadikan tempat mengabdi setelah Bung menamatkan pendidikan magister ini.

Ke dua, soal peluang, selain hal yang sudah saya sampaikan di atas, seorang bijak  mengatakan, Luck is what happens when preparation meets opportunity”, jadi teruslah mengup-gradediri termasuk melanjutkan studi sebagaimana yang telah Bung rencanakan, dengan demikian peluang dan kesempatan bagi Bung semakin besar.

Semoga bermanfaat. Good luck!

Salam,

Iva Kasuma
lihat profile: http://www.konsultankarir.com/get-help/our-kaka

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor