Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveKonsultasiBingung antara passion, hobi dan karir

Bingung antara passion, hobi dan karir

Saya lulusan salah satu universitas di Bandung jurusan komunikasi dengan IPK 3,60.. Saya bingung membedakan antara passion dengan hobi. Hobi saya mendengarkan musik dan menonton khususnya yang berhubungan dengan Korean Pop.. Apakah sama antara hobi dengan passion? Sampai sekarang saya masih bingung menentukan karir saya ke depan.. Saya lebih senang berada di depan komputer.. karir apa yang cocok untuk tipe seperti saya?.. Terimakasih..

Ayudia

Dear Ayudia,

Secara singkat, hobi bukanlah passion, namun passion dapat diketahui salah satunya dari hobi. Sementara karir, merupakan perjalanan individu dalam mengembangkan diri di lingkungan profesional. Lebih detilnya, kurang lebih seperti berikut:

  • Hobi: aktivitas yang dilakukan secara individual/kolektif berdasarkan rasa senang
  • Passion: aktivitas dan hal yang paling membuat seorang individu merasa bersemangat/excited
  • Karir: proses perkembangan profesional secara individual

Anda dapat mencermati bahwa hobi dapat dilakukan secara bersama-sama, sementara passion lebih bersifat subjektif, seperti juga karir, meski dalam implementasinya dapat dilakukan bersama orang lain (satu lingkungan kerja).

Mengapa passion tidak sama dengan hobi? Hobi lebih mengacu pada mengisi waktu luang, sementara passion tidak. Tetapi, karena perasaan yang mendasarinya adalah perasaan senang dan semangat, maka sepintas tampak sama. Dalam passion, Anda tidak hanya cukup dengan perasaan senang, tetapi excited, semangat dan komitmen. Komitmen ini yang sering terlupakan, sementara kesenangan yang lebih disorot. Jika Anda tidak memiliki komitmen, maka itu bukanlah passion, namun hanya isi waktu luang atau kesenangan semata. Tidak percaya? Silahkan amati artis Korea (sesuai hobi Anda menikmati Korean Pop), bacalah perjalanan karirnya, terutama yang telah berusia, mereka tidak hanya menikmati pekerjaan atau karirnya, tetapi juga memberikan komitmen kuat di sana.

Bagaimana dengan karir? Sebagian orang memandang karir merupakan jalur profesional yang berhirarki, seperti mulai dari staff menjadi kepala divisi atau manajer, dst. Akan tetapi, perkembangan dunia 5 tahun terakhir (seiring dengan pesatnya dunia digital), karir mulai dipandang non-linier. Artinya ‘peningkatannya’ bukan secara struktural melainkan keahlian/kompetensi yang semakin mengerucut/spesialis. Fenomena ini masih baru di Indonesia, namun mulai terasa.

Idealnya, karir yang dijalani memang yang sesuai passion, karena akan lebih optimal pengembangannya. Tetapi, sah saja bila Anda memandang karir sebagai tahapan level kerja dengan kompensasi nominal yang juga hirarkis. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda, terima kasih.

Anda juga dapat membaca artikel tentang hobi dan karir di link berikut: http://konsultankarir.com/2012/07/20/saya-dan-karir/rahasia-hobi-untuk-karir-anda/, dan artikel menarik untuk memulai karir: http://konsultankarir.com/2010/07/28/artikel/surat-kepada-diriku-sendiri-10-tahun-yang-lalu/

Salam,

Tim Konsultankarir.com

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor