Friday, April 26, 2024
HomeArtikelExperiencedCoba untuk bertahan tapi semakin merasa tertekan

Coba untuk bertahan tapi semakin merasa tertekan

Saya seorang pria 28 tahun sudah menikah & mempunyai 1 anak. Saat ini saya bekerja sebagai seorang maintenance di sebuah perusahaan PMA jepang selama >4 tahun.
selama jangka waktu 0 sampai 4 tahun semangat saya dalam bekerja sangat amat besar. tetapi memasuki tahun ke 4 semangat tersebut mulai mengendur. di samping karena kurang adanya dukungan dari perusahaan terhadap peningkatan kemampuan kerja karyawannya. juga karena karir yang sangat amat susah untuk naik dengan posisi sekarang.
setahun belakangan ini saya mencoba untuk melamar pekerjaan di lain tempat. dari sekian banyak kesempatan selalu mentok saat ditanya alasan kepindahan saya.
bagaimana mengutarakan alasan yang tepat di tempat kerja baru. karena sejati nya saya memang kecewa dengan tempat kerja lama. apakah saya harus jujur mengutarakannya? bagaimana solusinya?

Di dalam interview, bila ditanya alasan pindah kerja, usahakan untuk tidak sedikitpun menjelek-jelekkan perusahaan Anda sebelumnya, karena hal ini dapat menjadi senjata makan tuan. Apalagi jika interviewer adalah user yang nantinya menjadi atasan Anda, ia akan berpikir bahwa jika Anda bekerja untuknya, ada kemungkinan Anda juga akan menjelek-jelekannya. Disamping itu, menjadikan kondisi perusahaan sebagai alasan keluar karena tidak sesuai dengan keinginan dapat berdampak negatif, selain Anda dipandang tidak profesional, Anda juga bisa dikategorikan seorang pengeluh, hal ini tentunya tidak baik untuk image profesional Anda.

Cari alasan yang lain yang berkaitan dengan kebutuhan diri pribadi yang bermakna positif, misalnya Anda mencari tantangan baru, katakan di tempat yang lama Anda sudah tidak menemukan tantangan dalam bekerja, Anda sudah mencoba menghubungi bagian HR (SDM) untuk mendapatkan solusi, namun tidak ada posisi yang memungkinkan Anda untuk mengembangkan potensi Anda, sehingga satu-satunya jalan adalah mencoba mencari tempat baru dimana Anda bisa mengembangkan potensi dan mendapatkan tantangan yang dicari. Tentunya Anda juga harus mempersiapkan jawaban-jawaban yang spesifik, karena ada kemungkinan jawaban Anda sebelumnya akan digali lebih lanjut.

Demikian Adya, semoga bermanfaat.

Salam,

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor