Thursday, April 25, 2024
HomeArtikelExperiencedPromosi, haruskah diterima?

Promosi, haruskah diterima?

Saya seorang karyawan pada perusahaan broker asuransi di Jakarta.Latar belakang pendidikan saya adalah di bidang IT dan telah bekerja lebih dari 7 tahun di perusahaan ini. Sejak pertengahan 2006 selain menangani IT saya juag diperbantukan di bidang Finance, HRD dan General Affairs. Semua berjalan lancar walau agak sulit juga menjalaninya terutama dalam bidang Finance dan HRD. Sampai beberapa hari yl saya ditawari oleh management untuk pindah dan menangani bagian marketing. Saya sama sekali tidak punya background di bidang ini dan juga dibidang industrinya.Sifat saya introvert sama seperti orang IT lainnya yang tidak begitu nyaman berhubungan dengan orang2.

Bagaimana sebaiknya sikap saya?, apakah menerima tawaran tsb?Apakah saya bisa sukses di bidang ini?Bagaimana dengan penerimaan tim marketing lain mengingat bahwa saya tidak punya kemampuan sedikitpun di bidang marketing. Saya mendengar bahwa Direktur Marketing juga tidak begitu welcome dengan kehadiran saya di dalam tim yang dibawahinya.

Terima kasih atas bantuan dan sarannya
Salam
Diandra

Dear Diandra,

Permasalahan yang Anda hadapi cukup pelik, mengingat perusahaan menempatkan Anda pada berbagai posisi karir di luar background pendidikan Anda. Namun demikian, Anda harus yakin bahwa selalu ada jalan keluar atas masalah yang Anda hadapi. Masalah diciptakan untuk membuat kita bisa berkembang menjadi individu yang lebih baik lagi, demikian kata sebuah pepatah.

Ada beberapa kemungkinan mengapa perusahaan menempatkan diri Anda pada berbagai posisi tsb:

  1. Manajemen melihat potensi Anda untuk berkembang bersama perusahaan. Dengan menempatkan Anda pada berbagai posisi, Anda diberi kesempatan untuk belajar memahami berbagai bidang pekerjaan sehingga jika suatu saat Anda diangkat menjadi general manager Anda sudah mengenali keseluruhan aspek dari perusahaan Anda.
  2. Kemungkinan kedua, perusahaan belum menemukan potensi Anda yang sebenarnya, Anda di-rolling untuk menemukan dimana sesungguhnya minat Anda. Ini dilakukan manajemen, jika seorang pegawai belum memperlihatkan kinerja yang bagus di suatu bidang.

Namun dari masalah Anda, saya melihat bahwa kemungkinan pertama yang terjadi pada Anda. Sebaiknya Anda berpikir positif atas perpindahan ini, pandanglah ini sebagai tantangan bagi Anda untuk berkembang menjadi lebih baik, terutama jika Anda menyenangi bidang marketing.

Tidak ada yang salah dengan menjadi introvert, bahkan berdasarkan penelitian, banyak ahli-ahli marketing adalah orang introvert, mereka tidak terjun langsung ke lapangan, tetapi mereka mengembangkan konsep, strategi, dan taktik untuk memenangkan pasar dan orang-orang sales yang menjalankan konsep tersebut. Jadi jangan takut untuk mencoba sesuatu yang baru, terutama jika Anda benar-benar ingin mencobanya. Mengenai gosip direktur yang tidak suka dengan Anda, sebaiknya hal ini tidak perlu mengganggu pikiran Anda. Setiap atasan pasti senang jika kita bisa menunjukkan kinerja yang bagus. Jadi jangan patah semangat dulu, yang perlu Anda lakukan hanyalah tunjukkan bahwa Anda memang memiliki potensi untuk posisi tersebut.

Kecuali Anda yakin bahwa Anda tidak mungkin berkembang di bidang ini, Anda sebaiknya menemui orang yang memiliki otoritas di bidang HR untuk menanyakan proses perpindahan ini. Mengapa Anda yang dipromosikan, apakah karena memang tidak ada orang ataukah karena manajemen melihat potensi Anda?

Mengenai karir, ada baiknya Anda bertanya pada diri sendiri apa tujuan Anda bekerja? Dengan memahami tujuan Anda bekerja, Anda akan menjadi lebih yakin dalam menentukan pilihan karir Anda. Anda berada di usia produktif, sebaiknya dari sekarang Anda menata karir Anda. Jika Anda tahu perusahaan ini baik untuk Anda dan memiliki prospek ke depan yang baik, bekerjalah dengan sungguh-sungguh. Saya yakin Anda akan sukses, namun jika Anda merasa ini bukan tempat yang tepat untuk Anda, segera carilah prospek lain yang lebih baik. Yang perlu Anda lakukan hanyalah PUTUSKAN sesuatu dan ambil TINDAKAN dengan berpegang pada keputusan tersebut.

Untuk membantu Anda menghadapi hal ini ada baiknya Anda mencoba menjawab 4 pertanyaan berikut ini pada diri sendiri,:

  1. Apa hal yang paling membuat Anda bahagia dalam hidup Anda?
  2. Apa yang menjadi kelebihan-kelebihan Anda?
  3. Apakah pengalaman hidup yang paling mengesankan Anda?
  4. Apakah impian Anda dalam hidup ini?

Dengan menyatukan jawaban dari ke-4 pertanyaan, Anda dapat memutuskan akan kemana Anda melangkah, termasuk menentukan karir Anda.

Demikian, Diandra. Semoga membantu Anda mengambil keputusan.

Salam,

andin

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor