Monday, November 18, 2024
HomePerspectiveArtikelWawancara Karir (2): Bagaimana Meminta Wawancara Karir?

Wawancara Karir (2): Bagaimana Meminta Wawancara Karir?

Langkah pertama Anda adalah melakukan semacam riset sistematis pada perusahaan yang mempunyai pekerjaan yang Anda minati tersebut. Tanyakan pada teman-teman dan keluarga apakah ada di antara mereka atau kerabat mereka yang bekerja di bidang yang Anda minati tersebut.
Setelah itu hubungi organisasi/perusahaan dan mintalah nama dan jabatan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Anda bisa menulis surat atau mengirimkan email pada mereka, tetapi menelepon adalah pendekatan yang lebih baik dan Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik melalui telepon. Hal ini karena menelepon adalah metode komunikasi yang lebih personal.
Ketika berbicara di telepon, jagalah nada bicara yang sopan dan ramah, dan dengarkan apa yang dikatakan lawan bicara kepada Anda. Ingat, Anda sedang meminta bantuan mereka.
Hal-hal yang akan Anda katakan di telepon adalah:
– Menjelaskan siapa Anda dan mengapa Anda menelepon (Anda tertarik untuk meriset pekerjaan orang tersebut).
– Jelaskan bagaimana Anda mendapatkan nama dan nomor orang tersebut.
– Katakan padanya jenis pekerjaan apa yang sedang Anda riset.
– Jelaskan bahwa Anda hanya perlu 20-30 menit dari waktu mereka untuk mengobrol di sebuah cafe.
– Bila orang tersebut terlalu sibuk, tanyakan apakah Anda bisa mengatur waktu untuk mengobrol dengan dia melalui telepon.
– Bila dia menolak, tanyakan apakah dia dapat merekomendasikan orang lain yang mungkin dapat membantu Anda.
– Bila dia setuju untuk bertemu, berterima kasihlah padanya dan konfirmasikan waktu dan lokasi pertemuan.
– Bila dia tidak dapat bertemu dengan Anda, katakan penyesalan Anda, tetapi berterima kasih pada dia karena telah berbicara dengan Anda.
Akan lebih baik bila Anda berlatih dulu dengan teman sebelum menelepon ke perusahaan, agar Anda terdengar percaya diri dan tegas.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor