Langkah pertama Anda adalah melakukan semacam riset sistematis pada perusahaan yang mempunyai pekerjaan yang Anda minati tersebut. Tanyakan pada teman-teman dan keluarga apakah ada di antara mereka atau kerabat mereka yang bekerja di bidang yang Anda minati tersebut.
Setelah itu hubungi organisasi/perusahaan dan mintalah nama dan jabatan orang yang melakukan pekerjaan tersebut.
Anda bisa menulis surat atau mengirimkan email pada mereka, tetapi menelepon adalah pendekatan yang lebih baik dan Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik melalui telepon. Hal ini karena menelepon adalah metode komunikasi yang lebih personal.
Ketika berbicara di telepon, jagalah nada bicara yang sopan dan ramah, dan dengarkan apa yang dikatakan lawan bicara kepada Anda. Ingat, Anda sedang meminta bantuan mereka.
Hal-hal yang akan Anda katakan di telepon adalah:
– Menjelaskan siapa Anda dan mengapa Anda menelepon (Anda tertarik untuk meriset pekerjaan orang tersebut).
– Jelaskan bagaimana Anda mendapatkan nama dan nomor orang tersebut.
– Katakan padanya jenis pekerjaan apa yang sedang Anda riset.
– Jelaskan bahwa Anda hanya perlu 20-30 menit dari waktu mereka untuk mengobrol di sebuah cafe.
– Bila orang tersebut terlalu sibuk, tanyakan apakah Anda bisa mengatur waktu untuk mengobrol dengan dia melalui telepon.
– Bila dia menolak, tanyakan apakah dia dapat merekomendasikan orang lain yang mungkin dapat membantu Anda.
– Bila dia setuju untuk bertemu, berterima kasihlah padanya dan konfirmasikan waktu dan lokasi pertemuan.
– Bila dia tidak dapat bertemu dengan Anda, katakan penyesalan Anda, tetapi berterima kasih pada dia karena telah berbicara dengan Anda.
Akan lebih baik bila Anda berlatih dulu dengan teman sebelum menelepon ke perusahaan, agar Anda terdengar percaya diri dan tegas.
Wawancara Karir (2): Bagaimana Meminta Wawancara Karir?
Recent Comments
Bingung S2
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bingung S2
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bingung S2
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bagaimana masa depan lulusan S2 tanpa pengalaman dari jurusan yang tidak linear dengan jurusan S1?
on
Bingung S2
on
Bingung S2
on
Bingung S2
on
Pindah kerja
on
Pindah kerja
on
Pindah kerja
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Manajer RD
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Table Manner
on
Table Manner
on
Passion
on
Table Manner
on
Table Manner
on
Tujuan karir
on
Test EPPS
on
Table Manner
on
Table Manner
on
Table Manner
on
Tujuan karir
on
Tujuan karir
on
Tersadar…
on
Tersadar…
on
Tersadar…
on