Tuesday, December 31, 2024
HomePerspectiveArtikelTips Mendapatkan Kepercayaan Atasan

Tips Mendapatkan Kepercayaan Atasan

Dalam bekerja sangat penting untuk bisa meraih kepercayaan atasan. Tentunya akan sangat menyenangkan dan termotivasi bila atasan mempercayai kinerja kita. Kepercayaan atasan bisa menjadi bekal untuk mendorong kinerja kita, dan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan meningkatkan produktivitas.

Jadi supaya kita dapat dipercaya oleh atasan di tempat kerja berikut tips-tips yang bisa diterapkan:

Melaksanakan setiap pekerjaan dengan baik

Kepercayaan akan datang dengan sendirinya jika kita selalu berupaya melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Setiap karyawan yang mampu bekeja secara maksimal dengan hasil optimal pasti akan mendapatkan apresiasi dari atasan, salah satunya kepercayaan.

Tunjukan konsistensi dan totalitas dalam menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Jika kita mampu melakukannya, maka atasan akan semakin mempercayai kemampuan kita.

Mampu beradaptasi

Kemampuan beradaptasi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Entah itu beradaptasi dengan lingkungan, ataupun dengan pekerjaan. Dilansir dari Forbes.com, sebuah survei menunjukkan 91% responden mengatakan bahwa karyawan yang paling sukses adalah karyawan yang dapat beradaptasi dengan perubahan di tempat kerja.

Meski hal ini tidak mudah untuk dilakukan sebab kita harus mengeluarkan upaya lebih agar bisa mempelajarinya, tetapi setelah itu atasan pasti akan lebih mempercayai kita dalam menangani tugas.

Tunjukan sikap dan etika kerja yang baik

Agar bisa dipercaya, kita harus selalu menunjukan sikap yang baik dan positif. Sikap positif di tempat kerja bisa ditunjukan dengan berbagai cara, misalnya selalu bersemangat dalam menjalankan tugas, menunjukan upaya terbaik, siap menerima tantangan hingga bersikap hormat kepada semua orang di kantor.

Tidak mengulangi kesalahan

Sebagai keryawan kita pasti pernah melakukan kesalahan saat bekerja, namun sebisa mungkin kita tidak mengulangi kesalahan tersebut. Kita harus bisa menunjukan bahwa kita bisa berubah. Cobalah untuk meningkatkan produktivitas dan skill kerja. Atasan menyukai karyawan yang mau bekerja lebih keras dan mau  terus belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor