Setiap orang yang masuk dunia kerja pasti dituntut menjadi profesional. Kamu harus bertanggung jawab dengan apa yang dikerjakan. Namun, ada saja kendala untuk menyelesaikan pekerjaan, terlebih lagi harus tepat waktu.
Pernahkah kamu keteteran saat bekerja? Atau merasa bahwa kerjaan kamu tidak habis-habis? Apakah ada yang salah dengan pekerjaanmu? Ataukah karena kamu belum bisa mengatur waktu?
Manajemen waktu adalah proses perencanaan beberapa kegiatan yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, dan telah dipertimbangkam berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang kemudian harus dilakukan pengontrolan dalam prosesnya agar maksimal.
Manajemen waktu merupakan salah satu kebiasaan baik yang wajib dibangun oleh setiap orang. Kita semua tentu perlu belajar mengatur waktu dengan sebaik mungkin, karena waktu adalah hal yang tidak bisa dibeli dan diulang kembali.
Manajemen waktu juga menjadi faktor penting atas produktivitas kerja. Dampaknya berimbas dengan penggunaan waktu kerja yang lebih efektif dan performa kerja pastinya.
Hal pertama dalam mengatur manjemen waktu adalah membuat to do list atau daftar yang harus dikerjakan pada hari itu. Peran to do list bisa menjadi panduan kamu untuk tetap fokus dan bekerja secara lebih terstruktur.
Kamu bisa membuat daftar ini dari sehari sebelum bekerja atau bisa juga di pagi hari saat di kantor. Atau bisa juga kamu buat jadwal per minggu. Namun, yang lebih penting dari Menyusun to do list adalah eksekusi atas to do list tersebut.
Seringkali kita membuat banyak to do list hanya sekedar menjadi poin-poin to do list, tetapi pengerjaannya tetap ditunda-tunda. Ini yang fatal. Akan lebih baik tanpa to do list, sepanjang kamu tahu apa yang jadi prioritasmu untuk diselesaikan. Kembali ke orang per orang tentunya.
Satu hal yang juga penting adalah kenali jam produktif kamu. Untuk lebih produktif tentu kamu memiliki jam-jam tertentu yang kamu merasa lebih efektif untuk bekerja maksimal. Bisa pagi, sore, atau malam hari. Setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda-beda.
Di jam-jam produktif seperti inilah, pekerjaan atau tugas atau apapun yang membutuhkan ekstra energi dapat kamu kerjakan dengan baik. Dengan mengenali waktu produktif kamu, maka kamu bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
Workthere melakukan penelitian terhadap 2.000 pekerja kantoran di Inggris. Menurut Workthere seperti dilansir dari Mirror, Selasa adalah hari di mana sebagian besar peserta merasakan tingkat produktivitas tertinggi. Ini diikuti oleh hari Senin dan Rabu.
Tidak hanya hari-hari paling produktif yang ditemukan pada awal minggu, tapi para pekerja juga mengakui bahwa mereka lebih produktif pada awal hari. Rata-rata, satu dari lima (19%) responden mengatakan bahwa mereka paling produktif antara pukul 08.00 dan 11.00, dengan hanya 2% yang menyatakan paling produktif bekerja antara pukul 16.00 dan 18.00.
Tips yang terakhir, buat tenggat waktu untuk diri sendiri dalam menyelesaikan tugas. Ini bisa membantu kamu untuk mengatur waktu dengan efisien dan efektif. Misalnya, dari jam 9.30 sampai jam 11.30 kamu bisa menggunakan waktu tersebut dengan mengerjakan tugas A. Selama dua jam tersebut usahakan untuk fokus agar pekerjaan kamu bisa selesai, tetapi jika belum selesai juga tidak apa-apa.
Ini bisa membantu kamu memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu pekerjaan. Gunakan batas waktu ini sebagai acuan sehingga target dapat tercapai.
Terapkan kebiasaan-kebiasaan tersebut di atas dengan memperhatikan penggunaan waktu yang tepat dan efektif. Jangan menyia-nyiakan waktu yang dimiliki dengan terlalu banyak bersantai. Santai memang menyenangkan, tetapi jika pekerjaan tidak selesai-selesai siapa yang akan rugi? Kamu sendiri bukan?