Setiap kali Anda mengirimkan resume, Anda harus menambahkan surat lamaran. Bila bagian ini Anda lewatkan, itu akan menunjukkan bahwa Anda malas, tidak perhatian, dan tidak profesional.
Sebuah surat lamaran mempunyai banyak tujuan dan kegunaannya:
1. Untuk memperkenalkan diri Anda kepada calon pemberi kerja.
2. Untuk memastikan bahwa resuma Anda sampai ke tangan yang tepat.
3. Untuk mempertunjukkan kemampuan menulis Anda.
4. Untuk mempresentasikan kualifikasi Anda.
5. Untuk menjual diri Anda.
6. Untuk memberikan kesan pertama yang baik.
7. Untuk menunjukkan profesionalisme Anda.
Nah, bagaimana menghancurkan kesempatan besar Anda itu dengan sebuah surat lamaran yang buruk?
Tidak ada yang lebih buruk daripada ketidakhati-hatian dalam bertindak, misalnya:
1. Salah menyebut nama perusahaan atau rekruter.
2. Mengirim surat lamaran dan resume ke alamat yang salah.
3. Tidak menuliskan secara spesifik nama tujuan surat.
4. Mengabaikan salah ketik dan salah ejaan.
5. Tidak menuliskan informasi kontak Anda di dalam surat karena toh sudah ada di resume.
6. Memulai surat dengan “Dear Sir.”
7. Lupa mengirimkan lampiran (lampiran menyusul).
8. Terlalu kreatif menggunakan kertas berwarna-warni atau menggunakan kombinasi warna serta font yang unik.
9. Malas mencari keterangan tentang jabatan dan posisi tujuan surat lamaran.
Jadi, jangan menyepelekan surat lamaran apabila Anda hendak dipanggil dalam proses seleksi selanjutnya.