Thursday, November 21, 2024
HomePerspectiveArtikelSikap yang Tepat dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat di Tempat Kerja

Sikap yang Tepat dalam Menghadapi Perbedaan Pendapat di Tempat Kerja

Perbedaan pendapat dengan rekan kerja merupakan hal yang sangat wajar terjadi di lingkungan kerja. Perbedaan pendapat terjadi disebabkan beberap faktor diantanya perbedaan latar belakang, perspektif yang berbeda, kurangnya komunikasi, sifat/karakter yang berbeda, lingkungan kerja, tekanan kerja, dan lain sebagainya.

Namun, meskipun wajar terjadi, perbedaan pendapat di tempat kerja bisa menimbulkan konflik, sehingga menggangu produktivitas kerja. Dilansir dari Conceptboard, 10% konflik yang terjadi di tempat kerja disebabkan oleh perbedaan pendapat.

Oleh sebab itu, kita tidak bisa menganggap remeh dalam menyikapinya. Kita perlu menyikapi dengan profesional dan hati-hati. Sebab jika dibiarkan perbedaan pendapat dapat berpengaruh pada kinerja dan berdampak pada perusahaan itu sendiri.

Di bawah ini beberapa sikap yang tepat dalam menghadapi perbedaan pendapat di tempat kerja:

1. Turunkan ego   

    Salah satu pemicu dari tidak selesainya perselisihan atau perbedaan pendapat adalah ego dari masing-masing pihak.  Cara efektif dalam mengatasi perbedaan pendapat agar tidak menimbulkan konflik adalah dengan menurunkan ego.

    Sebisa mungkin kita harus bersikap objektif dan tidak egois. Hindari menjadi orang yang merasa paling benar. Mulailah mencoba untuk memahami dan menghargai pendapat orang lain. Hal ini juga bertujuan agar tercipta suasana kerja yang tenang dan kondusif.

    2. Mencari solusi terbaik

    Saat terjadi perbedaan pendapat di tempat kerja hal yang paling penting adalah tetap bersikap profesional, terbuka dan saling menghormati satu sama lain. Jika situasi tersebut sudah teratasi maka semua pihak yang terlibat dapat mencari jalan keluar dan solusi terbaik yang menguntungkan semua pihak. Penting untuk mempertimbangkan sudut pandang semua pihak yang terlibat di dalamnya.

    3. Terbuka dan menerima pendapat orang lain

    Saat terjadi perbedaan pendapat dan agar tidak muncul konflik, penting untuk memahami dan menghargai sudut pandang orang lain. Terbuka terhadap sudut pandang orang lain dan menghargai setiap perbedaan pendapat sangat penting. Setiap orang pasti memiliki pengalaman dan perspektif yang berbeda.

    Hal ini bukan berarti kita harus selalu setuju dengan pendapat yang diutarakan orang lain, melainkan dengan bersikap terbuka dan mendengarkan pandapat orang lain, kita juga dapat mengolah informasi yang berbeda demi mendapatkan solusi terbaik agar nantinya membuat keputusan akhir dengan bijaksana. Hal ini juga dapat menambah dan memberikan wawasan berharga dan kesempatan untuk kita semua belajar dan tumbuh menjadi manusia yang lebih baik.

    4. Menghormati dan menerima hasil akhir

    Setiap hal yang didiskusikan pasti mempunyai keputusan akhir. Meskipun pendapat kita dan rekan kerja berbeda, namun kita semua harus menghargai keputusan akhir yang ambil bersama. Terkadang keputusan tersebut tidak sesuai harapan, namun semua orang yang terlibat harus tetap menerima semua hasil akhirnya. Tetap menghargai dan menghormati setiap keputusan yang diambil bersama.

    RELATED ARTICLES

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Most Popular

    Recent Comments

    konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
    konsultankarir on Bingung S2
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Gagal tes psikotest
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
    konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
    konsultankarir on Kuis:Career Engager
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
    konsultankarir on Interview Magic
    konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Psikotes Menggambar
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    konsultankarir on Bingung S2
    konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
    Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
    Lisa on Bingung S2
    Fiviiya on Psikotes Menggambar
    Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
    hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
    yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
    burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
    Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
    ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
    Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
    Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
    Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
    Edo on Bingung S2
    konsultankarir on Profesi yang sesuai
    konsultankarir on Bingung S2
    yaya on Bingung S2
    konsultankarir on Memilih karir
    dewi on Pindah kerja
    konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
    dewi on Pindah kerja
    Tyas on ILKOM atau MTI
    hary on ILKOM atau MTI
    Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
    jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
    Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
    syukri on Jujur atau tidak?
    Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
    abdul madjid on Gagal tes psikotest
    abdul madjid on Gagal tes psikotest
    Aris on Tujuan karir
    NURANI on Tujuan karir
    dede on Tujuan karir
    Rika on Tujuan karir
    Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
    marco on E-mailku unik!
    Efik on Memilih karir
    noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
    ilah susilawati on Status dan jenjang karir
    yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
    dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
    Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
    Nahdu on Table Manner
    krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
    rani on Table Manner
    yuda_dhe on Table Manner
    Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
    aira on Time Management
    Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
    fitria on Table Manner
    Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
    Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
    monang halomoan on Program SDM tahunan
    merlyn on Ayo, Kreatif!
    Silvester Balubun on Table Manner
    Avatara on Istimewanya Rasberi
    vaniawinona on Table Manner
    defianus on Tips Negoasiasi Gaji
    Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
    Rena on Tersadar…
    Dendi on Ayo, Kreatif!
    Denni on Menemukan Mentor