Saat menjadi freshgraduate, pasti kamu mengalami yang namanya transisi dari seorang pelajar/mahasiswa menjadi seorang pekerja. Sebagai langkah pertama menapaki karir, pastinya ada banyak tantangan dan hal baru yang harus dihadapi oleh kamu ketika memasuki dunia kerja.
Bagi kamu para freshgraduate yang masih bingung dalam merencanakan karir untuk merintis masa depan, tetap harus yakin dan optimis akan sukses di dunia kerja. Memang tidak semua yang kamu harapkan akan tercapai, seperti bekerja di perusahaan bergengsi. Namun, bekerja selalu diawali dengan mencari pengalaman kerja lebih dahulu dan tidak harus di tempat bergengsi. Semakin berpengalaman dan kompeten seseorang, suatu saat Ia bisa menjadi professional atau mengumpulkan modal agar bisa membuka usaha.
Sebagai seorang freshgraduate, kamu tentu memiliki pengalaman yang minim tentang karir. Namun, dengan perencanaan karir yang matang, kamu bisa menghindari salah pilih karir di masa mendatang. Maka dari itu, para freshgraduate pastinya harus merencanakan karir secara efektif agar karirnya bisa berjalan lancar. Sebenarnya apa yang disebut perencanaan karir?
Perencanaan karir adalah salah satu cara mengenal diri dengan lebih baik. Dalam merencanakan karir, kita dihadapkan untuk mengenali dan memahami apa visi kita, menganalisis keterampilan, kekuatan, kelemahan, pencapaian, dan hal-hal lain tentang diri sendiri. Semakin baik dalam mengenali diri sendiri, akan semakin baik pula dalam membuat perencanaan karir.
Dalam membangun perencanaan karir, langkah pertama adalah pengenalan diri sendiri. Di sini kamu diajak untuk mulai mengenali dirimu sendiri. Hal tersebut dimulai dari skills apa saja yang kamu punya, bidang apa yang kamu suka dan tidak suka, hingga daya jual yang kamu miliki.
Dalam tahap pengenalan diri, kamu akan belajar untuk bekerja dengan lebih cermat dan tidak asal. Jika sudah melewati tahapan ini, kamu bisa tahu apa yang kira-kira menjadi pilihan pekerjaan yang kamu mau serta bidang apa saja yang kira-kira cocok dengan minat dan bakatmu.
Tahap selanjutnya, kamu harus meluangkan waktumu untuk research atau cari tahu tentang pekerjaan karir apa yang kira-kira mau kamu tempuh kedepannya. Manfaat melakukan riset ini adalah agar kamu dapat memberikan gambaran akan pekerjaan yang akan dijalaninya nanti. Ketika sudah mengetahui seluk beluk pekerjaan tersebut, kamu sudah tidak akan kaget dalam mengatasi masalah di dunia pekerjaan nanti.
Jangan lupa juga untuk membuat daftar pekerjaan yang juga sesuai dengan keahlian kamu agar selama menjalani tugasnya dilewati dengan mudah dan sesuai target.
Nah, setelah melewati tahapan dan langkah di atas, langkah terakhir adalah memulai karirmu. Setelah kamu paham yang menjadi tujuan karir kamu, maka saat kamu mencari pekerjaan tidak akan sesulit sebelumnya. Sebab sebetulnya lowongan pekerjaan ada banyak sekali, yang seringkali dianggap sulit adalah memenuhi segala kualifikasi dan persyaratan yang diminta. Kalau kamu bisa membuktikan bahwa kamu punya passion yang kuat dan keterampilan yang tepat, akan ada peluang perusahaan mau menerimamu.
Jika menurut kamu antara skills dan karir impianmu masih terlalu jauh, jangan diam saja sambil menunggu kesempatan. Carilah cara yang bisa membantu kamu mengasah keterampilanmu.
Di dunia kerja yang semakin kompetitif ini, kamu tidak bisa lagi mengandalkan ‘saya siap belajar apa saja’. Memang benar sih tidak ada kata terlambat untuk belajar, namun belum tentu perusahaan tersebut punya banyak waktu untuk memberimu training atau mengajari kamu semua dari awal. Di dunia bisnis mereka juga berkejaran dengan waktu oleh sebab itu mereka butuh kandidat berkualitas yang siap kerja. Nah, pastikan perusahaan mau merekrutmu karena kamu memahami apa tugas-tugas yang harus dilakukan.