Apa sebenarnya tujuan kita bekerja? Rata-rata orang akan menjawab untuk memenuhi kebutuhan hidup. Benar! Lalu pekerjaan seperti apa yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan hidup? Masing-masing orang akan bekerja sesuai dengan takdirnya. Ada yang menjadi CEO dan ada pula yang menjadi office boy.
Sebagian orang akan berfikir, tampaknya menjadi office boy bukanlah suatu pilihan yang menarik bagi seseorang di dalam berkarir. Sebaliknya, menjadi CEO adalah impian setiap individu yang terjun ke dunia kerja. Benarkah? Ingat, kita tidak boleh meremehkan orang lain apapun pekerjaan mereka.
Pekerjaan dan kehidupan adalah takdir sekaligus pergulatan. Menjadi CEO tentunya tidak semudah simsalabim melalui suatu trik sihir. Diantara berbagai kisah kehidupan mungkin bahkan ada individu yang meraih posisi CEO dimulai dari posisi bawah sebagai office boy yang terus merangkak naik hingga ke puncak. Perjuangan yang luar biasa, bisa dikatakan melawan takdir.
Banyak karyawan yang enggan meninggalkan zona nyaman atau comfort zone. Alasan mereka adalah mengapa mencari masalah untuk mengharap sesuatu yang tidak pasti, sedangkan yang ada didepan mata adalah suatu kepastian yang nikmat untuk terus dicecap. Sebaliknya bagi mereka yang bersifat dinamik dan adventurous, hasrat dalam diri akan terus menggeliat untuk menjadi individu yang lebih baik. Selalu membuka mata, telinga dan terutama pola pikir untuk menjadi kian cerdas dan mawas diri, to be a better me.
Kembali lagi pada tujuan kita bekerja, yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Menjadi office boy ataupun menjadi CEO adalah sah-sah saja. Jika seseorang puas dan bahagia dengan menjadi office boy, maka itu adalah panggilan hidupnya. Dan jika seorang CEO masih tak puas dengan satu perusahaan yang dikelola, bahkan memiliki mimpi untuk mengelola suatu rangkaian perusahaan konglomerasi, maka hal itu pula menjadi gaung suara hatinya.
Setiap individu membutuhkan materi untuk memenuhi kebutuhan hidup, disisi lain mereka juga ingin agar eksistensinya diakui. Seberapa besar porsi untuk dipenuhi dari neraca dengan dua muatan ini? Saya kembalikan pada masing-masing individu dan suara hati yang dimilikinya. Untuk Anda yang masih terus berjuang apapun posisi Anda saat ini, saya angkat topi!