Lulus kuliah dan mendapatkan gelar sarjana tentu bukan tujuan akhir. Hal penting selanjutnya adalah mencari kerja. Menyandang status baru sebagai freshgraduate, yang berarti siap menghadapi tantangan baru di depan mata.
Mendapatkan pekerjaan tentu bukanlah perkara mudah. Banyak sekali tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Banyak freshgraduate yang kesulitan menghadapi tahap ini, untuk itu kamu perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan memiliki mindset yang tepat.
Berikut ini beberapa hambatan yang mungkin dihadapi freshgraduate saat mencari kerja dan cara mengatasinya:
1. Persaingan ketat
Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat dan kompetitif. Setiap tahunnya para lulusan baru terus bertambah. Persaingan tidak hanya dari para lulusan baru saja, tetapi juga dari para lulusan yang lebih senior, yang belum mendapat pekerjaan.
Untuk bisa diterima kerja kamu harus mengalahkan ribuan calon pekerja lainnya. Bahkan untuk bisa lolos dan diterima di sebuah perusahaan pun, tahapan seleksinya bisa sangat panjang. Jika kamu tidak memiliki kompetensi dan kemampuan yang menonjol dan istimewa, akan sulit untuk bisa mengalahkan ribuan pesaing lainnya. Oleh karena itu, kamu harus pintar-pintar mencari peluang kerja dan menunjukan semua kemampuan dan skill-mu yang unik, yang memiliki nilai tambah dibandingkan kandidat lainnya.
2. Belum memiliki pengalaman kerja
Terkadang perusahaan mencari karyawan yang sudah memiliki pengalaman kerja, sementara kamu baru lulus kuliah yang justru butuh pengalaman kerja. Jika kamu belum mempunyai pengalaman kerja, kamu bisa memanfaatkan pengalaman magang atau organisasi saat kuliah. Ini bisa kamu manfaatkan dan bisa menjadi nilai plus untukmu. Tunjukan hal ini dalam CV atau dalam saat wawancara, sehingga HRD dapat mempertimbangkan.
3. Ekspektasi yang terlalu tinggi
Saat kuliah, kamu tentu memiliki keinginan dan standar soal pekerjaan yang ingin ditekuni. Namun ketika dihadapkan dengan kenyataan yang ada di dunia kerja, sangat berbeda dengan harapan dan ekspektasi yang kamu buat. Apalagi dengan tidak dibarengi dengan skill yang mumpuni, yang mungkin justru dimiliki oleh kandidat lain.
Untuk itu kamu perlu realistis dalam menentukan pilihan karir. Cobalah untuk lebih mengenali dan memahami dirimu sendiri. Perbanyak skill dan tentukan standar nilaimu secara realistis sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki.
4. Tidak memiliki jaringan atau koneksi
Meskipun kamu mendapatkan gelar dan nilai yang bagus ketika kuliah, tapi kurangnya pengalaman dan sedikitnya koneksi, bisa menjadi hambatan dalam mencari kerja. Memiliki jaringan pertemanan atau networking yang luas dipercaya dapat membantu dalam berbagai situasi, termasuk dalam mendapatkan pekerjaan. Melalui jaringan kerja kamu akan mendapatkan informasi lowongan kerja dari jaringan tersebut.
Tidak dapat dipungkiri kalau bantuan orang dalam masih sering ditemui di dunia kerja. Biasanya ini terjadi bila orang dalam tersebut dipercaya memiliki penilaian yang baik untuk menemukan karyawan baru. Tentu orang dalam ini juga tidak mau asal memberi tahu lowongan. Jika ia tidak percaya dengan kemampuan kamu. Tentunya dia tidak akan menawarkan lowongan kepada orang yang tidak dipercaya karena akan berdampak negatif pada reputasinya sendiri. Itu sebabnya, tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu untuk membangun networking yang baik dengan semua orang. Mungkin dari sana peluang kamu mendapatkan pekerjaan terbuka lebar.