Monday, December 30, 2024
HomePerspectiveArtikelKarir dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Karir dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

Kesuksesan membangun karir semestinya dimulai sejak awal, yakni mulai dari masa sekolah dan masa kuliah.  Mengetahui sejak awal minat, bakat, dan potensi akan mengarahkan diri untuk mewujudkan potensi tersebut.  Selain itu, pemahaman diri yang baik akan memudahkan dalam menyusun CV (Curriculum Vitae) dan proses saat wawancara kerja. Namun bukan itu saja, dibutuhkan jejaring kerja juga kuat untuk sukses membangun karir. Oleh karenanya penting sekali memperhatikan semua faktor tersebut, dan mempersiapkannya sejak dini. Berikut bahasan lebih detil karir dan faktor pendukung kesuksesan karir.

Definisi Karir

Karir merupakan rangkaian posisi, kedudukan, jabatan dan juga pekerjaan yang dialami dan dijalani oleh seorang individu selama ‘masa kerja’nya. Masa kerja sendiri dapat diartikan masa-masa seseorang mampu mandiri dan mendapatkan pemenuhan finansial dari apa yang dilakukannya. Bisa jadi masa kerja seseorang dihabiskan di perusahaan atau bekerja sebagai entrepreneur, ataupun sebagai freelancer.  Perjalanan karir ataupun masa kerja tersebut menunjukkan suatu pencapaian dan juga perkembangan individual yang dicapai selama jangka waktu tertentu dalam organisasi/perusahaan atau selama ia bekerja untuk diri sendiri (freelance atau entrepreneur).

Hal-hal Penentu Karir

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi dan menjadi penentu karir, yang dibagi menjadi Faktor Individu dan Faktor Sosial, sebagai berikut:

I. Faktor Individu

Faktor individu ini adalah hal-hal dari dalam, dari diri seorang individu yang diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan Intelegensia

Setiap individu memiliki kemampuan intelegensi atau kemampuan akademik yang berbeda-beda. Orang yang memiliki intelegensia yang baik atau lebih tinggi, biasanya akan dengan lebih cepat dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, daripada yang lebih rendah, walau dalam beberapa kasus inteligensi bukan menjadi faktuor utama, namun memiliki kecerdasan yang baik maka akan lebih cepat meningkatkan karir.

2. Minat

Minat perangkat mental yang dipunyai oleh seorang individu, yakni seperti perasaan, atau perilaku atau persepsi. Minat dapat mengarahkan seorang individu pada hal-hal tertentu yang diinginkan. Seorang individu yang bekerja sesuai minatnya cenderung akan lebih menyukai pekerjaannya dan menjalani pekerjaan dengan lebih bahagia.

3. Bakat

Bakat merupakan kualitas kemampuan spesifik yang dipunyai oleh seorang individu dalam menguasai suatu keahlian/ketrampilan. Bakat dapat berkembang dan dikembangkan. Bakat memungkinkan individu yang memiliki bakat tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan yang terkait dan ditunjang oleh bakatnya untuk lebih mudah dan cepat menyelesaikan tugas.  Sehingga karirnya pada pekerjaan yang relevan dengan bakatnya tersebut akan lebih cepat berkembang dan meningkat

4. Kepribadian

Kepribadian menjadi ciri khas seorang individu berinteraksi dan bereaksi terhadap individu lain atau dalam lingkungan.  Beberapa karir membutuhkan ciri kepribadian tertentu agar bisa sukses. Misal, profesi seniman sudah tentu membutuhkan kepribadian yang kreatif dan fleksibel untuk dapat menghasilkan karya seni tinggi.

5. Sikap

Sikap merupakan perilaku tertentu yang ditunjukkan seorang individu dalam melakukan tindakan yang terkait dengan sesuatu hal. Bisa menyangkut pekerjaan, orang, pertemanan, dll. Sikap kerja seseorang menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan menerima atau tidaknya seorang kandidat.  Sikap kerja yang berkomitmen dan penuh tanggung jawab tentu akan menjadi hal esensial yang harus dimiliki seorang pekerja.

6. Nilai

Nilai adalah hal-hal yang dipandang prinsip dan sangat penting bagi seorang individu dalam berperilaku. Seseorang yang mejunjung tinggi nilai-nilai universal, seperti nilai kejujuran, integritas, keberanian, dll dan mampu mengedepankan nilai-nilainya tersebut dimanapun ia berada akan menjadi sosok yang berkarakter yang pastinya akan menjadi nilai tambah bagi dirinya untuk sukses dan maju di masa depan.

Demikian beberapa unsur dari dalam diri individu yang turut mempengaruhi kesuksesan karir. Masih ada lagi hal-hal internal lainnya, seperti hobi, penampilan, keahlian atau keterampilan tertentu dan lain sebagainya yang seringkali menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk sukses berkarir.

II. Faktor sosial.

Faktor sosial adalah faktor dari luar diri yang mempengaruhi perkembangan karir, yakni seperti faktor lingkungan pekerjaan, kepribadian atasan dan rekan kerja, lingkungan tempat tinggal, relasi kerja, kondisi politik dan lain sebagainya. Faktor-faktor sosial ini juga penting diperhatikan karena seringkali memiliki dampak signifikan bagi seseorang meraih sukses dalam karir impiannya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor