Kesuksesan membangun karir semestinya dimulai sejak awal, yakni mulai dari masa sekolah dan masa kuliah. Mengetahui sejak awal minat, bakat, dan potensi akan mengarahkan diri untuk mewujudkan potensi tersebut. Selain itu, pemahaman diri yang baik akan memudahkan dalam menyusun CV (Curriculum Vitae) dan proses saat wawancara kerja. Namun bukan itu saja, dibutuhkan jejaring kerja juga kuat untuk sukses membangun karir. Oleh karenanya penting sekali memperhatikan semua faktor tersebut, dan mempersiapkannya sejak dini. Berikut bahasan lebih detil karir dan faktor pendukung kesuksesan karir.
Definisi Karir
Karir merupakan rangkaian posisi, kedudukan, jabatan dan juga pekerjaan yang dialami dan dijalani oleh seorang individu selama ‘masa kerja’nya. Masa kerja sendiri dapat diartikan masa-masa seseorang mampu mandiri dan mendapatkan pemenuhan finansial dari apa yang dilakukannya. Bisa jadi masa kerja seseorang dihabiskan di perusahaan atau bekerja sebagai entrepreneur, ataupun sebagai freelancer. Perjalanan karir ataupun masa kerja tersebut menunjukkan suatu pencapaian dan juga perkembangan individual yang dicapai selama jangka waktu tertentu dalam organisasi/perusahaan atau selama ia bekerja untuk diri sendiri (freelance atau entrepreneur).
Hal-hal Penentu Karir
Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa mempengaruhi dan menjadi penentu karir, yang dibagi menjadi Faktor Individu dan Faktor Sosial, sebagai berikut:
I. Faktor Individu
Faktor individu ini adalah hal-hal dari dalam, dari diri seorang individu yang diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan Intelegensia
Setiap individu memiliki kemampuan intelegensi atau kemampuan akademik yang berbeda-beda. Orang yang memiliki intelegensia yang baik atau lebih tinggi, biasanya akan dengan lebih cepat dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, daripada yang lebih rendah, walau dalam beberapa kasus inteligensi bukan menjadi faktuor utama, namun memiliki kecerdasan yang baik maka akan lebih cepat meningkatkan karir.
2. Minat
Minat perangkat mental yang dipunyai oleh seorang individu, yakni seperti perasaan, atau perilaku atau persepsi. Minat dapat mengarahkan seorang individu pada hal-hal tertentu yang diinginkan. Seorang individu yang bekerja sesuai minatnya cenderung akan lebih menyukai pekerjaannya dan menjalani pekerjaan dengan lebih bahagia.
3. Bakat
Bakat merupakan kualitas kemampuan spesifik yang dipunyai oleh seorang individu dalam menguasai suatu keahlian/ketrampilan. Bakat dapat berkembang dan dikembangkan. Bakat memungkinkan individu yang memiliki bakat tersebut untuk menyelesaikan pekerjaan yang terkait dan ditunjang oleh bakatnya untuk lebih mudah dan cepat menyelesaikan tugas. Sehingga karirnya pada pekerjaan yang relevan dengan bakatnya tersebut akan lebih cepat berkembang dan meningkat
4. Kepribadian
Kepribadian menjadi ciri khas seorang individu berinteraksi dan bereaksi terhadap individu lain atau dalam lingkungan. Beberapa karir membutuhkan ciri kepribadian tertentu agar bisa sukses. Misal, profesi seniman sudah tentu membutuhkan kepribadian yang kreatif dan fleksibel untuk dapat menghasilkan karya seni tinggi.
5. Sikap
Sikap merupakan perilaku tertentu yang ditunjukkan seorang individu dalam melakukan tindakan yang terkait dengan sesuatu hal. Bisa menyangkut pekerjaan, orang, pertemanan, dll. Sikap kerja seseorang menjadi pertimbangan perusahaan dalam menentukan menerima atau tidaknya seorang kandidat. Sikap kerja yang berkomitmen dan penuh tanggung jawab tentu akan menjadi hal esensial yang harus dimiliki seorang pekerja.
6. Nilai
Nilai adalah hal-hal yang dipandang prinsip dan sangat penting bagi seorang individu dalam berperilaku. Seseorang yang mejunjung tinggi nilai-nilai universal, seperti nilai kejujuran, integritas, keberanian, dll dan mampu mengedepankan nilai-nilainya tersebut dimanapun ia berada akan menjadi sosok yang berkarakter yang pastinya akan menjadi nilai tambah bagi dirinya untuk sukses dan maju di masa depan.
Demikian beberapa unsur dari dalam diri individu yang turut mempengaruhi kesuksesan karir. Masih ada lagi hal-hal internal lainnya, seperti hobi, penampilan, keahlian atau keterampilan tertentu dan lain sebagainya yang seringkali menjadi faktor yang dipertimbangkan untuk sukses berkarir.
II. Faktor sosial.
Faktor sosial adalah faktor dari luar diri yang mempengaruhi perkembangan karir, yakni seperti faktor lingkungan pekerjaan, kepribadian atasan dan rekan kerja, lingkungan tempat tinggal, relasi kerja, kondisi politik dan lain sebagainya. Faktor-faktor sosial ini juga penting diperhatikan karena seringkali memiliki dampak signifikan bagi seseorang meraih sukses dalam karir impiannya.