Dulu, seluruh proses rekruitmen dilakukan sendiri oleh perusahaan. Beberapa tahun belakangan ini, sistem itu sudah ditinggalkan. Banyak yang sudah menggunakan jasa executive search dan web lowongan kerja atau job portal untuk membantu proses rekruitmen mereka. Nah, apa kamu sudah tahu metode mana yang lebih efisien? Keduanya punya kelebihan masing-masing. Untuk membantu kamu menentukan pilihan, berikut perbandingan executive search dan job portal dilihat dari berbagai sisi:
1. Perhatikan tiap kandidat
Kamu pasti pernah melewati masa-masa menunggu tanggapan dari perusahaan yang kamu lamar. Kandidat yang melamar di perusahaanmu pun pasti sedang menanti pemberitahuan, baik bahwa CV mereka sudah kamu terima maupun panggilan seleksi lanjutan.
Maka dari itu, akan lebih baik jika kamu menghubungi kontak di lamaran pekerjaan yang sudah kamu terima. Tidak perlu menelpon mereka satu persatu, kamu bisa menggunakan teknologi internet untuk mengirimkan e-mail kepada setiap kandidat.
2. Terbuka untuk Atur Jadwal
Ketika menentukan jadwal seleksi lanjutan, bukalah kesempatan bagi kandidat untuk mengatur ulang jadwalnya jika mereka berhalangan. Ingatlah bahwa ada kemungkinan kandidat yang melamar di perusahaan kamu memiliki kesibukan lain. Jangan sampai kamu melewatkan kandidat berkualitas karena jadwal seleksi yang tidak sesuai.
3. Jaga kerahasian informasi
Informasi mengenai kandidat yang kamu dapatkan harus kamu jaga dengan baik. Usahakan untuk tidak menyebarluaskan data diri atau informasi lain mengenai si kandidat. Jika informasi ini sampai ke perusahaan tempat kandidat sedang bekerja, ia bisa saja diperlakukan berbeda di sana. Hal ini bisa membuat kandidat tersebut kehilangan kepercayaan pada perusahaanmu.
4. Datang interview tepat waktu
Waktumu sama berharganya dengan waktu kandidat yang akan kamu interview. Karena itu, datanglah tepat waktu untuk interview agar waktumu dan kandidat tidak terbuang banyak. Jika kamu harus meng-interview beberapa kandidat dalam satu hari, perkirakan waktu interview per kandidat agar proses interview berjalan lancar.
5. Baca CV dengan seksama
Kebanyakan kandidat sudah meluangkan waktu mereka agar dapat menyusun CV terbaik untuk mempromosikan diri mereka. Hargailah usaha mereka dengan mempelajari CV para kandidat sebelum melakukan interview. Ini juga bisa membantu kamu mempersiapkan pertanyaan untuk diajukan pada para kandidat. Proses interview kamu jadi lebih efisien, deh.
6. Ciptakan interview yang nyaman
Fokuslah pada kandidat dan CV-nya ketika kamu berhadapan dengan mereka. Hindari melakukan kegiatan lain seperti menerima telfon di tengah proses interview. Kamu juga perlu bersabar dalam meng-interview. Jangan terlalu memburu jawaban mereka. Terlalu menekan kandidat, akan membuat kamu lebih sulit menemukan informasi mengenai kandidat.
7. Follow up hasil seleksi
“Kamu akan dihubungi lagi paling lama 2 minggu sekarang.”
Jika kamu mengatakan kalimat itu di akhir Interview, realisasikanlah. Berikan pemberitahuan mengenai keputusan kamu atau perusahaan. Bukan hanya kepada kandidat yang lolos seleksi, tapi juga mereka yang belum lolos. Dengan mem-follow-up hasil seleksi, kandidat bisa lebih yakin untuk menentukan langkah mereka selanjutnya.
Melakukan hal-hal di atas pada lamaran pekerjaan para kandidat, akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi kandidat dalam proses seleksi. Kamu sebagai perekrut akan dinilai lebih profesional, begitu juga perusahaan kamu. Selain itu, tindakan yang kurang profesional bisa sebabkan kamu melewatkan kesempatan untuk bekerja dengan kandidat berpotensi.