Friday, November 15, 2024
HomeArtikelExperiencedMenemukan karir ideal

Menemukan karir ideal

Salam hormat,

Saya ingin minta pendapat tentang pekerjaan saya.
Usia saya 26 tahun dengan pendidikan terakhir S-1 teknik Elektronika, sekedar informasi bahwa saya telah pindah bekerja di tiga perusahaan yang berbeda, dan di perusahaan yang ketiga ini saya telah mendapatkan fasilitas yang lumayan dari perusahaan2 sebelumnya, Saya bekerja di departemen produksi sebagai staff dengan gaji 2 jutaan dengan mendapat tambahan uang lembur sebesar 2jutaan, Sistem long shift (12 jam kerja/hari). Tetapi saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan ini, dengan rutinitas dan deskripsi kerjanya. Saya tidak ingin membuang waktu sia-sia dengan bekerja seperti ini, tanpa semangat dan gairah kerja.

Selanjutnya saya berencana untuk kuliah lagi di jurusan IT (Information Technology) 1tahun, dengan visi menjadi programmer dan bekerja wirausaha, di usia saya yang 26thn ini. Saya suka dengan bidang ini dan saya optimis saya bisa meraih sukses. Bagaimana menurut Bapak/ Ibu pengasuh KONSULTANKARIR.COM?
Terimakasih

Hormat saya,

Agus

Halo mas Agus…,

Menilik usia Anda, menurut saya sepertinya Anda masih dalam proses “mencari” nih….. yaw wajar-wajar ajalah… namanya juga masih muda…

Agaknya gambaran bekerja yang ideal di benak Anda, belum Anda temukan sehingga tidak heran bila Anda menjalani sampai tiga perusahaan yang berbeda. Sebetulnya saya ada pertanyaan, apakah ketiganya dengan posisi yang sama atau berbeda, tidak dijelaskan disini. Akan tetapi saya mencoba untuk sedikit berasumsi berdasarkan data Anda. Anda menuliskan bahwa di perusahaan yang ketiga ini saya telah mendapatkan fasilitas yang lumayan dari perusahaan2 sebelumnya. Asumsi saya bahwa inilah sebetulnya yang Anda cari. Jadi kompensasinya.

Akan tetapi, ini juga masih ada yang Anda rasakan kurang sesuai yaitu sistem long shift (12 jam kerja/hari). Tetapi saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan ini, dengan rutinitas dan deskripsi kerjanya. Berarti..proses pencarian boleh jadi akan terus berlangsung.

Mas Agus,

Mencari kerja tentu tidak bisa mendapatkan apa yang semua kita mau. Apapun bentuknya tentu ada positif atau negatifnya. Mau kompensasinya tinggi, bisa didapat, tetapi biasanya ada hal lain yang akan hilang. Misalnya kerja di “rig”. Penghasilannya jelas besar, tetapi di tengah laut dan temannya bisa hiu atau ditengah hutan, temannya mon-mon hehehe…. Biasanya dalam kondisi ini pilihannya jelas, mau kerja nggak jauh dan nggak berisiko (dengan kompensasi kecil tentunya) atau kerja jauh di remote area misalnya dan kadang berisiko tapi dengan kompensasi besar. Ini sudah satu hal yang harus difikirkan.

Kemudian ada hal lain lagi yaitu menyangkut jenis perusahaan / organisasinya. Ada pemerintahan, ada bumn, ada swasta nasional, ada multinasional dan sebagainya. Masing-masing perusahaan mempunyai “iklim” yang berbeda-beda. Menyangkut jenis usahanya, ada industri ada jasa atau manufacturing, nah…inipun “iklim”nya berbeda. Nah, gabungan dari kedua hal tersebut saja sudah membuat “iklim” lain yang berbeda lagi. Misalnya industri jasa perbankan antara bumn dan multinasional, sudah banyak perbedaannya kan. Contoh Bank Mandiri dan Citi Bank. Tentu hal ini juga menuntut orang-orang yang juga berbeda tipenya untuk bisa “fit in” dalam organisasi seperti itu.

Jadi menurut saya, supaya tidak habis waktu dalam meniti karir, akan lebih effiesien bila kita mengenali terlebih dahulu diri kita sendiri, baru mencari tipe pekerjaan dan organisasi yang sesuai dengan diri kita. Siapa sih kita, tipe orang seperti apa, apa orientasinya, apa tujuan hidupnya, apa maunya, dsb, dsb sehingga menjadi lebih mengerucut pilihannya.

Pilihan Anda untuk melanjutkan pendidikan adalah hal yang baik karena bisa menjadi nilai tambah buat diri pribadi Anda. Menjadi wirausaha? Hebat… karena ini pilihan yang membutuhkan keberanian dan konsistensi. Bila arah sudah jelas, maka tinggal langkah-langkah disusun agar lebih bisa mempercepat pencapaian tanpa harus mengabaikan proses yang benar, kan? Kalo Anda sudah memiliki keyakinan berhasil, maka yakinlah bahwa hal itu akan berhasil! Selamat.

Salam hangat,

Tiwin H,

Psikolog

Tiwin Herman adalah Direktur Eksekutif sebuah lembaga konsultasi SDM. Informasi lebih lanjut mengenai aktivitas dan lembaga yang dipimpin beliau dapat Anda temukan disini www.Psikoutama.com. Menariknya, di web ini, Anda dapat mengisi quiz online untuk mendapatkan gambaran diri Anda secara mendalam. Segera isi quiz tersebut dan dapatkan informasi mendalam tentang diri Anda.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor