Saturday, November 23, 2024
HomeArtikelExperiencedMemilih antara jadi karyawan dengan wirausaha

Memilih antara jadi karyawan dengan wirausaha

Sebelumnya saya jualan keliling sparepart tetapi karena ketersediaan modal dan barang akhirnya usaha tersebut menjadi vakum. Terus saya mencari lowongan marketing spare part. tak lama kemudian saya mendapat panggilan interview disalah satu distributor sparepart. Hal-hal yang dapat digaris bawahi dari hasil interview:

  1. Target dalam 14 hari harus dapat menjual ban dalam 1000 biji
  2. Target dalam 14 hari harus mendapatkan omset untuk acecories motor sebesar Rp. 25 juta
  3. Menjalani training selama 3 bulan, selama training saya hanya mendapat uang operasional sebesar 20 ribu perhari dan komisi penjualan jika mencapai target
  4. Harus memberikan jaminan berupa BPKB motor, ijazah asli dan surat pernyataan 
  5. Jam kerja dari jam 08.00 – 16.00 WIB

Pimpinan perusahaan memberikan dua alterlatif apakah saya mau jadi karyawan atau freelancer. Freelancer artinya saya berjualan sendiri dengan barang dari dia adapun keuntungannya milik saya pribadi tetapi dari perusahaan tidak mendapatkan uang operasional dan komisi. tetapi tetap ada jaminan dngan posisi freelancer juga.

Yang menjadi pertanyaan bagi saya adalah: mana yang lebih baik bagi saya apakah jadi karyawan atau freelancer. Mana yang dapat menguntungkan bagi saya dan untuk keberlangsungan hidup saya ke depan.

Posisi saya sekarang mempunyai tanggungan:

  1. Cicilan motor sebesar Rp. 500.000,-
  2. Cicilan Bank sebesar Rp. 200.000,-
  3. Tanggungan Anak yang sekarang menginjak SMP kelas 2 khusus untuk biaya sekolahnya, saja sebesar Rp. 200.000 perbulannya.

Ahmad

Saudara Ahmad,

Mari kita kembangkan pertanyaan dari catatan Anda sebagai pijakan evaluasi pilihan ke depan;

Anda berhenti berjualan keliling karena keterbatasan modal dan barang;

  • Berapa lama profesi ini Anda jalani?
  • Bagaimana evaluasi sistem marketing pada saat itu?
  • Bagaimana cost & benefitnya?
  • Bagaimana hubungan network dan klien selama ini?

Tanggungan cicilan motor, bank dan biaya sekolah anak SMP;

  • Bagaimana dengan biaya hidup sehari-hari?
  • Apakah ada sumber pendapatan lain (dari istri atau lainnya)?
  • Bagaimana kondisi tabungan Anda?

Tujuan dua pertanyaan di atas (bisa dikembangkan lebih spesifik lagi) adalah untuk memberikan gambaran kondisi finansial keluarga Anda, setidaknya selama masa training. Karena jika hanya melihat catatan Anda, uang operasional di masa training dan tanggungan yang ada tidaklah mencukupi.

Berhasil atau tidaknya target untuk mendapatkan komisi juga tergantung pada evaluasi kerja Anda sendiri selama ini, lalu cobalah gabungkan dengan hasil training yang akan didapatkan selama tiga bulan ke depan, termasuk pilihan untuk freelance.

Semoga bisa menjadi pertimbangan lebih lanjut dan mendapatkan pilihan yang tepat bagi Anda dan keluarga, terima kasih.

Salam,

Ardiningtiyas P.

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor