Monday, November 18, 2024
HomeArtikelExperiencedIstilah lowongan yang beragam

Istilah lowongan yang beragam

Selamat siang,

Langsung saja ya Pak ke permasalahan. Setiap saya membuka lowongan yang membuat saya bertanya-tanya adalah kalimat ‘pengalaman di bidang yang sama’, karena saya tidak tahu job description apa yang sebenarnya dikerjakan di lowongan. Bisa saja ternyata antar job description terdapat banyak kemiripan, hanya nama saja yang membedakan di masing-masing perusahaan punya istilah nama sendiri-sendiri padahal kalau diseragamkan mungkin saja sama karena terdapat banyak kesamaan.

Karena melihat lowongan dengan terpaku pada kalimat ‘pengalaman di bidang yang sama’, apakah berarti saya mesti mencari lowongan kerja yang mempunyai nama yang sama dengan posisi yang dulu dan perusahaan yang sejenis?

Karena kalau melihat lowongan pada satu jurusan kuliah saja ternyata beragam sekali istilah nama-nama lowongan yang diterapkan pada berbagai perusahaan. Terima kasih Pak sebelum dan sesudahnya atas perhatiannya.

Salam,

Danita

Dear Sdr. Danita,

Pengalaman di bidang yang sama artinya memang seperti yang Anda pahami di atas, namun bukan berarti harus dengan perusahaan yang sejenis. Anda dapat melamar di perusahaan yang berbeda dengan posisi sejenis (mungkin dengan nama berbeda). Tujuan perusahaan mencantumkan kalimat tersebut secara tidak langsung berfungsi sebagai seleksi awal kandidat/pelamar. Selain itu, biasanya kandidat yang diterima akan mendapatkan tugas kurang lebih sama. Tentu tetap diperlukan penyesuaian termasuk pembelajaran terutama pada lingkungan atau produk yang berbeda. Keuntungan lain adalah kandidat telah mengenal medan dan dalam beberapa posisi, seperti marketing, kemungkinan telah memiliki referensi konsumen. Referensi atau jejaring kerja ini dapat menjadi poin lebih bagi kandidat untuk menarik hati perusahaan. Hal ini juga berlaku untuk iklan yang mensyaratkan atau terdapat kalimat (lebih diutamakan/disukai) telah berpengalaman di industri X.

Apabila tidak terdapat syarat tentang pengalaman di posisi atau industri sejenis (X), maka Anda bisa melamar di posisi yang berbeda dari posisi sekarang, selama Anda memang mampu dan benar-benar tertarik dengan pekerjaan tersebut. Tiga tahun terakhir ini, iklan lowongan kerja telah menyertakan deskripsi tugas baik secara general/detil. Apabila tidak tercantum, sebaiknya Anda mencari informasi dari iklan kerja (sejenis) atau sumber lainnya. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam

Tim Konsultankarir.com

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor