Thursday, November 21, 2024
HomeArtikelExperiencedIs that my career?

Is that my career?

Dear Konsultan Karier

Saya bekerja di salah satu perusahaan BUMN di Karawang. Di sini saya sebagai mekanik yang sedang dalam kontrak honorer 6 bulan. Fasilitas dan jaminan untuk ke depannya sangat memadai serta gaji yang cukup besar bagi lulusan SMK seperti saya. Tetapi saya mendapati, saya ternyata tidak terlalu suka bekerja di sini, saya merasa tertekan, dan saya merasa tidak memiliki feeling sebagai seoarang mekanik. Keinginan saya untuk keluar setelah masa kontrak ini habis dan mencoba hal atau pekerjaan lain sesuai bakat dan passion saya.

Saya tertarik dan suka memasak serta berkeinginan untuk menjadi seoarang koki atau chef. Apakah saya harus keluar dari pekarjaan saya sekarang dan melanjutkan pendidikan atau kursus yang berhubungan dengan memasak untuk mendalami skill saya? Karena ini sangat berbeda drastis dengan apa yang pernah saya ambil di SMK.

Terimakasih 🙂

Rachmad Hidayat

Yth. Bapak Rachmad Hidayat,

Sebelum memutuskan untuk melakukan pemutusan hubungan kerja ataupun resign dari pekerjaan Anda Sekarang, bapak dapat melakukan perenungan sejenak tentang passion “memasak” yang bapak rasakan, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut;

1. Apakah kegiatan memasak / cooking merupakan kegiatan yang paling di sukai, sehingga jika kegiatan tsb bapak melakukannya tanpa di bayarpun bapak rela dan senang melakukannya?

2. Kegiatan cooking yang Bapak  senangi  saat ini, jika bapak  melakukan kegiatan tsb menjadikan “lupa waktu”?

3. Apakah bapak bersedia mengeluarkan biaya besar untuk melakukan investasi atau biaya training guna mengembangkan aktivitas tsb?

4. Jika pada suatu kondisi finansial bapak yang berlebih (katakanlah sudah tercukupi), apakah bapak tetap melakukan aktivitas tsb?

5. Jika pada kondisi fiansial bapak sangat kekurangan/ (katakanlah tidak ada pekerjaan), maka bapak akan menggunakan ketrampilan memasak untuk mencari nafkah?

Jika jawabannya “YA”, kemungkinan besar, memasak adalah passion dari Bapak, dan bersiap-siaplah untuk mulai mempertimbangkan untuk mengarahkan segala aktivitas yang mendukung skill tersebut, hingga akhirnya bapak bisa menjadi chef yang handal dengan masakan yang di senangi setiap orang.

Perlu proses dan kegigihan dalam menggapainya, yang semuanya tidak bergantung dengan “lulusan atau background pendidikan yang bapak miliki saat ini. Everything is easy once you know how, segalanya akan mudah tatkala kita paham melakukannya.

Salam sukses untuk Bapak dan semoga dapat segera menemukan passion yang di harapkan.

Husin Syarbini

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor