Monday, November 18, 2024
HomeArtikelExperiencedBingung memilih

Bingung memilih

Saya sudah kerja di Pt X selama >6 tahun. Gaji menurut saya “Cukup”. Tapi perasaan sudah bosan/jenuh kerja. Selain tidak ada jenjang karir berikutnya (kecuali kalau pindah bagian), bayang-bayang terkena tsunami PHK sudah terasa walaupun belum tahu kapan (bila terkena PHK mungkin dapat pesangon) .

Sudah 2 tahun terakhir sering apply lowongan kerja online, tapi baru bisa lolos sekarang. Ada 2 tawaran kerja tempat lain, 1 Pt Y yang kurang lebih skala pt nya sama dengan Pt X, kelebihannya : gaji sedikit lebih (+300 ribu aja), dan ada tunjangan tambahan (asuransi keluarga), kekurangannya : tempat lebih jauh, jenjang karir sama dengan Pt X. 2. Pt Z yang skalanya jauh lebih besar dari Pt X dan Y. kelebihannya (dari Pt X) : jarak lebih dekat, jenjang karir yang jelas, adanya tunjangan tambahan. kekurangannya: gaji lebih rendah dari Pt X.

Mohon diberi pencerahan, agar saya bisa lebih cepat memutuskan.
Terima Kasih

Ivan

Sdr Ivan,

Mari kita lihat satu per satu. Goodnews nya, Anda sudah menemukan dua penyebab kejenuhan di tempat kerja. Pada penyebab (a), Anda sendiri sudah mendapatkan semacam way out: pindah bagian. Tentang bayang-bayang PHK, saya berasumsi sebagai hasil ‘bacaan’ Anda terhadap atmosfer tempat kerja yang realistis, karena sudah 6 tahun di PT.X (tidak hanya karena berita krisis global). Sistem alert ini menjadi modal besar untuk menentukan pilihan Anda selanjutnya.

Sekarang , mari kita tempatkan analisa Anda pada tabel sederhana berikut;

PT. X (existing) PT. Y PT. Z
No career path (-) Skala ? sama dg PT X (-) Skala > PT.X & PT.Z (+)
Pindah bagian (+) Jenjang karir sama dg PT.X (-) Jenjang karir jelas (+)
Gaji “cukup” (+)? (-)* Gaji > 300rb (+) Gaji < PT.X (-)
Tunjangan tambahan (+)
Lokasi: ? Lokasi lebih jauh (-) Lokasi lebih dekat

* tanda (“) pada cukup nampaknya menunjukkan kurang puas.

Perhatikan tanda (+) dan (-) pada tiap poin di tabel.
Secara statistik di atas kertas, Anda mungkin akan langsung menjatuhkan pilihan pada PT.Z. Namun, kita bedah dulu lebih detil, berdasarkan cerita Anda, keinginan utama Anda: Peningkatan Karir, secara implisit, implikasi yang diharapkan adalah;
(a) peningkatan pendapatan (tidak hanya gaji, tetapi termasuk; tunjangan, bonus, dsb);
(b) peningkatan & pengembangan skill (pendukung survival kerja & peningkatan karir serta pendapatan)

Dua poin tersebut membutuhkan iklim perusahaan yang kondusif, di antaranya; memiliki jenjang karir jelas, berarti akan ada jenjang pendapatan yang jelas juga. Kompleksitas (skala) juga berpengaruh di mana tersedia kesempatan untuk pengembangan skill karyawan. Sebaiknya Anda juga memiliki data/informasi tentang sistem jenjang karir ini (waktu & syarat/indikator). Pertimbangan objektif lain (yang sudah Anda sadari juga) adalah lokasi, implikasinya tentu pada biaya transportasi & waktu-energi. Apakah terakomodir dalam peningkatan pendapatan & skill yang ditawarkan.

Apakah PT. X sudah layak dilupakan? Belum tentu, sebab terbukti Anda mampu melihat celah di sana, mungkin ada celah lainnya. Selain itu masih ada data akurat lain yang belum Anda sampaikan, yaitu diri Anda sendiri. Saya harap Anda menambahkan satu tabel lagi yakni Tabel Preferensi (Kerja) Diri.

Anda bisa mencari semacam tes psikologi, yang kurang lebih akan ‘mengingatkan’ Anda tentang; kecenderungan pola kerja (teamwork, leadership, skill analisa, preferensi lingkungan sosial kerja, bidang minat yang ingin dikembangkan, ‘pola’ kepuasan dalam bekerja), dsb. Tidak harus selalu tes, tetapi variabel (item) yang tertera bisa di’contek’ untuk Anda rangkai dalam tabel mandiri. Feedback orang terdekat juga bisa melengkapi, tetapi Anda penentunya. Anda juga bisa bekerja sama dengan ConsultantHR.

Jika happiness menjadi tujuan ‘akhir’, maka rumusan paling pasti adalah relativitas, Semoga bisa memberi pencerahan, good luck!

Regards,
Tim Konsultankarir.com

Previous article
Next article
Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor