Wednesday, October 30, 2024
HomeArtikelExperiencedApakah yang harus dilakukan seorang karyawan outsource?

Apakah yang harus dilakukan seorang karyawan outsource?

Halo,
Perkenalkan saya seorang eks karyawan outsource yang kini sedang mencari kerja lagi. Pekerjaan saya sebelumnya cukup menarik dan bergengsi karena di sebuah perusahaan terbesar di Indonesia di bidangnya. Saya bekerja dengan status outsource selama 4 tahun dengan 4 kali pergantian bidang pekerjaan di mana saya mengawali bekerja di situ sebagai team sales lapangan kemudian diminta untuk back office dalam team design (karena saya lulusan desain grafis), setahun kemudian diminta untuk bergabung di team marketing communication, lalu terakhir saya menjabat Store Manager untuk toko retail pertama nya di Indonesia. Semua itu saya jalankan dalam status Tenaga Outsource tanpa ada kepastian pengangkatan status menjadi permanent. Yang ingin saya tanyakan ialah apa yang harus saya lakukan ketika saya melamar pekerjaan berikutnya di perusahaan lain? Status saya sebagai tenaga outsource tampak akan mengganggu pertimbangan pihak HR, namun di lain pihak saya memiliki skill dan pengalaman yang dapat saya katakan bahkan saya telah menandingi skill para karyawan tetap di perusahaan tersebut. Apakah saya jujur bahwa saya eks tenaga outsource, atau harus bersilat lidah?
Trims sebelumnya, kasus ini sangat menyiksa batin dan pikiran saya

Juan

Dear Sdr.Juan,

Perlu Anda ketahui bahwa status outsource pada pengalaman kerja sebelumnya bukan indikasi negatif. Tidak ada yang salah dengan status tersebut, sehingga kekhawatiran Anda kurang beralasan. Yang penting untuk diperhatikan adalah apa yang dapat Anda tawarkan di perusahaan baru nanti, bagaimana implementasi dan sebagainya. Terkait dengan proses interview (salah satu tahapan dalam assessment kerja), Anda perlu mencermati ulang pengalaman kerja sebelumnya lebih detil terutama prosesnya (lihat kembali CV & resume). Proses inilah yang akan menjadi sorotan dan bahan ‘diskusi’ dalam interview, karena pewawancara perlu mengetahui pola kerja, pola interaksi kerja, gaya pemecahan masalah, hingga bagaimana mengatasi hambatan/kegagalan dalam bekerja. Kami sarankan untuk mempelajari teknik menjawab sistematis STAR (situasi, tugas, aksi, result/hasil) sehingga memudahkan Anda dalam menjelaskan pada pewawancara. Sangat mungkin, perusahaan melakukan pemeriksaan silang ke perusahaan sebelumnya, karena itu, mulailah lembaran baru ini dengan membawa diri yang sesungguhnya. Anda juga perlu merumuskan beragam pengalaman (mulai dari tim marketing hingga store manager) menjadi kekuatan utama untuk karir ke depan. Semoga bermanfaat, terima kasih.

Salam,

Tim Konsultasikarir.com

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

3 COMMENTS

  1. Hai juan, bisa minta alamat email anda?
    Saya karyawati baru di sebuah perusahaan outsourching dan saya juga sebagai marketing comunication. Masalahnya saya baru dalam bidang pekerjaan ini. Sudilah kiranya Mas Juan membantu saya memberikan ide-ide atau masukan-masukan terkait pekerjaan ini, karena dari yang saya baca, Anda sudah sangat berpengalaman dalam bidang pekerjaan sebagai marketing communication.
    Please email me at : vonny.yvonne@yahoo.com
    Thank you

  2. Dear Sdr.Yvone,

    Anda dapat menuliskan pertanyaan di forum ini (lihat homepage website Konsultankarir.com dan klik Kirim Pertanyaan) atau dapat menghubungi kami di nomor telepon yang tersedia, terima kasih.

    Salam,
    Tim Konsultankarir.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor