Saturday, November 23, 2024
HomePerspectiveArtikelApakah saya mencintai karier ini?

Apakah saya mencintai karier ini?

“…..without commitment, it’s not passion!”

Menjelang akhir tahun, saatnya kita menanyakan pada diri sendiri sendiri, “Apakah saya mencintai karier (pilihan) ini?”  

Pertanyaan ini bisa terdengar mengawang, di sela tuntutan tugas dan persaingan di dunia kerja. “Dapat kerja aja syukur, jalani saja deh!” Yup, ga terlalu salah juga, tapi akan menjadi salah, jika hal ini kita perlakukan ‘apa adanya’ alias ‘take it for granted’. Mengapa? Karena sikap ini sebenarnya yang membuat orang lain (baca: perusahaan/atasan/rekruiter) merasa geregetan. Geregetan karena mereka melihat kita bisa melakukan yang jauh lebih optimal, namun tak jarang kita sendirilah yang ‘membonsai’ kemampuan diri hingga yang muncul adalah sekedarnya 🙁

Lantas, bagaimana orang yang mencintai kariernya? Yuk intip beberapa tandanya:

  1. Berdansa dengan tantangan. Meskipun beberapa terlihat ‘ke sana, kemari’ namun mereka tidak kehilangan tujuan di setiap langkah, lebih merasa tertantang meski peluangnya kecil. Peluang kecil ini merupakan celah yang akan mereka ‘bongkar’ lebih besar lagi! Kalaupun tidak berhasil, mereka tetap menyikapi secara positif proses yang telah dilakukan untuk mencari cara lain mencapai tujuannya.
  2. Memori masa kecil. Salah satu bahan bakar semangat mereka adalah memori di masa lalu, terutama saat kecil dan tumbuh. JK Rowling memiliki memori kuat saat menulis buku cerita pertamanya waktu masih anak-anak yang berjudul ‘Kelinci’. Sadar atau tidak, ia telah mengenali minatnya yang kuat yakni menulis cerita. Secara ringkas, mereka menggerakkan ‘semangat masa kecil’ dalam perspektif orang dewasa.
  3. Memiliki ‘portfolio thinking’. Mereka memahami bahwa karier adalah kombinasi pengalaman yang menyenangkan dan sebaliknya, namun tidak terpaku pada sisi yang negatif. Mencintai apa yang kita lakukan seperti berselancar di ombak tinggi dan rendah, we’re in charge, not the wave!
  4. Bangga dan ingin selalu menyiarkan ke seluruh dunia! Kalimat ini mungkin berlebihan, namun faktanya, mereka yang mencintai kariernya ingin selalu membicarakannya dengan mata berbinar dengan siapa pun yang ditemui. Tidak jarang, orang sekitarnya yang meminta cerita itu.
  5. Keras kepala. Terkadang, karena ‘keras kepala’ ini, orang lain tidak tahu bagaimana untuk ‘membelokannya’, justru tertarik ke dalamnya. Tidak terlalu aneh sebenarnya, karena orang yang bergerak karena cinta, bukan perasaan takut, akan menjadi magnet bagi sekitarnya. Keras kepala ini merupakan wujud dari komitmen yang menyertai minat hingga membentuk passion.

Setidaknya lima kriteria tersebut yang akan kita lihat secara kasat mata saat kita bertemu dengan orang yang mencintai kariernya. Perlu kita ingat, bahwa karier bukanlah pekerjaan, karena makna karier itu sendiri adalah perkembangan dan kemajuan diri dalam kehidupan.

Selamat mengawali minggu di Desember 2013 dan menyambut  awal tahun 2014. Siapkan diri untuk berbagi cinta dalam berkarier!

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor