Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikelTransisi Karir: Bagian dari Proses Pengembangan Diri

Transisi Karir: Bagian dari Proses Pengembangan Diri

Jika transisi karir termasuk siklus yang harus Anda lalui dalam membangun karir, maka tidak perlu merasa khawatir. Temukan visi jangka panjang dalam Anda bekerja dan berkarir. Hal ini agar proses transisi bukan menjadi beban pikiran, tetapi sebagai bagian dari usaha untuk mengembangkan diri Anda.

Berikut ini adalah langkah-langkah ringkas dalam melakukan transisi karir sebagai bagian dari proses mengembangkan diri:

Memastikan situasi Anda

Pastikan sebelumnya bahwa pekerjaan Anda saat ini sudah benar-benar tidak membuat Anda puas. Pekerjaan yang hanya menguras tenaga, waktu, dan pikiran tetapi tidak memunculkan rasa puas bisa menjadi pertanda sudah saatnya Anda berpikir ulang atas karir Anda. Pastikan benar-benar situasi kerja dan kondisi internal Anda sendiri, cari tahu kebutuhan internal apa yang Anda lewatkan, serta tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat Anda harus bertahan pada pekerjaan saat ini. Bila Anda belum yakin benar dengan apa yang ingin Anda capai dalam transisi karir, maka mulailah lakukan refleksi diri, coba tanyakan pada diri sendiri visi, misi, dan tujuan hidup yang ingin Anda capai. Apakah ini bisa dicapai melalui transisi karir? jangan sungkan untuk melakukan ekplorasi lebih dalam agar transisi karir Anda menjadi lebih optimal.

Dapatkan Dukungan dari orang-orang terdekat Anda

Jangan biarkan diri Anda merasa sendiri. Usahakan untuk mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, terutama dari significant others. Bangun support system dalam proses melakukan transisi karir.  Support system yang kuat dan efektif akan menjadi sumber daya Anda yang sangat berharga. Proses transisi karir akan menjadi bagian dari proses mengembangkan diri yang efektif jika Anda mendapatkan dukungan dari lingkungan.  Support system yang baik juga akan membuat Anda tumbuh maksimal. Bayangkan bagaimana tanaman bisa berbuah lebat, pastinya ada daya dukung dari tanah, pupuk, dan air.  Mulai dengan membicarakan keinginan untuk melakukan transisi karir dengan orang-orang terdekat  Anda. Selanjutnya jika diperlukan Anda bisa meminta bantuan dari seorang career coach yang keahliannya memang dalam transisi karir. Juga tidak ada salahnya untuk mulai membangkitkan kembali hubungan yang sempat berhenti dengan mantan atasan yang dulu Anda kagumi, atau mencari mentor dari orang-orang yang sudah lebih dulu berkarya dalam karir yang ingin Anda geluti nantinya.  Mereka tentu senang Anda ajak diskusi, berbagi, dan bertukar pikiran.

Mengenali tantangan dan risiko dalam karir baru

Setiap karir tentunya mempunyai tantangan tersendiri. Apalagi jika sebelumnya Anda tidak pernah berkecimpung di bidang tersebut.  Mulailah dengan mengenali dan mencari tahu lebih dalam tentang tugas-tugas yang harus dilakukan. Apa saja yang Anda harus hadapi di pekerjaan baru tersebut. Lakukan riset, buat catatan, dan diskusikan dengan support system Anda. Cari tahu apa risiko dan tantangan yang harus Anda hadapi, apa yang sebaiknya Anda lakukan guna mengatasi tantangan tersebut. Apa yang perlu Anda persiapkan agar bisa sukses dalam pekerjaan dan karir baru tersebut.  Secara ringkas, pastikan Anda memiliki mindset baru yang mendukung Anda untuk mengatasi segala hambatan dan tantangan dalam melakukan transisi karir. Dengan demikian proses transisi Anda tidak menyita energi, pikiran, dan waktu secara percuma.

Demikian langkah ringkas untuk memulai transisi karir. Semoga sukses!

andin
andinhttp://
Career coach, Writer, Researcher. "be happy, be simple..."
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor