Friday, April 26, 2024
HomePerspectiveArtikelIni Rahasia Kesuksesan Karyawan yang Jadikan Negaranya Paling Produktif

Ini Rahasia Kesuksesan Karyawan yang Jadikan Negaranya Paling Produktif

Siapa tidak mengenal Jerman? Jerman adalah negara maju yang punya peran besar di Eropa dan masuk dalam deretan negara paling produktif. Selain menjadi pengekspor terkemuka untuk negara-negara Asia, ternyata Jerman pernah mengamankan posisi mata uang euro sendirian. Di balik kesuksesan mereka itu, warga Jerman ternyata memiliki jam kerja yang lebih singkat dibanding dengan karyawan pada umumnya loh, yaitu 35 jam setiap minggunya. Lalu bagaimana mereka bisa produktif di waktu kerja yang singkat itu? Berikut rahasia kesuksesan Jerman yang bisa kamu contoh untuk jadi lebih produktif, dikutip dari tulisan Amol Sarva untuk Huffington Post,

1. Jam kerja, waktunya bekerja

Ketika karyawan di Jerman bekerja, mereka akan 100% bekerja. Sosial media, gosip, dan kegiatan lain yang tidak menyangkut pekerjaan sama sekali tidak akan mereka lakukan. Dengan sepenuhnya menggunakan jam kerja untuk bekerja inilah yang membuat mereka mampu jadi produktif dengan waktu singkat

2. To the point communication

Budaya kerja Jerman adalah budaya yang mengusung komunikasi langsung. Mereka cenderung langsung menyampaikan maksud mereka dengan tegas. Dalam memberikan tugas misalnya, berbeda dengan kebanyakan orang yang berkata, “akan lebih baik jika kamu serahkan ini sebelum jam 2”, mereka akan mengatakan, “serahkan padaku jam 2.”

3. Memisahkan kerja dan sosial

Tidak hanya menutup diri dari sosial media saat bekerja, ternyata orang Jerman benar-benar meninggalkan pekerjaan saat tidak bekerja. Pemerintah Jerman bahkan mempertimbangkan kemungkian pemblokiran e-mail yang berhubungan dengan kerja di atas jam 6 sore. Hal ini membuat para karyawan Jerman memiliki hidup yang seimbang dan meminimalisir tekanan kerja.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor