Friday, April 19, 2024
HomePerspectiveArtikelPentingnya Mengetahui Bakat dan Minat

Pentingnya Mengetahui Bakat dan Minat

Di zaman yang semakin cepat berubah ini, semakin banyak orang yang bingung dengan karier yang ingin digeluti. Mulai dari mereka yang masih sekolah atau kuliah hingga yang sudah bekerja sekalipun. Kebingungan yang paling menonjol adalah bingung menentukan pilihan, baik pilihan jurusan ataupun karir yang ingin digeluti nantinya.

Di bangku sekolah, banyak siswa yang bingung mau menentukan jurusan IPA atau IPS, akhirnya mereka cenderung dipilihkan oleh orangtua atau memilih jurusan hanya karena ingin menghindari pelajaran tertentu. Begitu pula saat memilih jurusan kuliah, banyak calon mahasiswa yang memilih jurusan berdasarkan pilihan orangtua atau berdasarkan jurusan yang menurut mereka bergengsi.

Di dunia kerja pun tidak jauh berbeda, banyak orang yang memilih suatu bidang pekerjaan tertentu, tetapi ternyata merasa stres dan tidak cocok saat menjalaninya. Banyak pula orang yang memilih pekerjaan tidak sejalur dengan jurusan yang diambil saat kuliah karena mempertimbangkan masukan orang lain yang belum tentu benar adanya. Sebenarnya, mengapa fenomena ini terjadi?

Di Indonesia, hal ini kemungkinan terjadi karena kurangnya kesadaran seseorang untuk mencari tahu berbagai informasi mengenai diri sendiri, termasuk juga mengenai karier yang ingin mereka geluti. Padahal, informasi terkait karier tersebut sangatlah penting karena berkenaan dengan masa depan yang akan dibangun nantinya.

Salah satu cara untuk mengetahui informasi terkait karier adalah dengan mengikuti tes bakat dan minat dalam rangka mengetahui bakat dan minat apa yang kita miliki. Tes ini selain dapat membantu seseorang untuk memilih bidang karier yang sesuai minat atau bakat, juga mengarahkan seseorang untuk mengembangkan diri di masa mendatang.

Perlu dipahami bahwa bakat merupakan kemampuan yang dapat kita lakukan dengan baik, tanpa harus berusaha secara khusus untuk memiliki kemampuan tersebut (kemampuan alami yang kita miliki). Sedangkan minat merupakan kesukaan kita terhadap sesuatu, untuk memiliki kemampuan di bidang yang kita sukai tersebut, diperlukan adanya usaha tertentu.

Kita semua bebas memilih untuk menekuni bakat atau minat, tapi tidak disarankan menekuni keduanya. Karena semakin pikiran dan konsentrasi kita terpecah-pecah, akan semakin berat kita menjalani prosesnya. Entah bakat atau minat yang dipilih dan ditekuni, keduanya pasti membutuhkan waktu, tenaga, pikiran, dan usaha yang tidak sedikit untuk akhirnya seseorang berhasil di bidangnya.

Hal yang terpenting untuk diingat adalah Anda dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain melalui bidang yang dipilih tersebut. Rasa bermanfaat akan menimbulkan rasa bermakna atas apa yang kita lakukan. Bukankah itu sebuah pencapaian luar biasa?

Banyak yang masih belum mengetahui bahwa tes bakat dan minat dapat dilakukan secara mandiri dan independen. Tes tersebut juga dapat dilakukan dengan mudah, antara lain dengan mengikuti tes bakat dan minat yang diadakan oleh fakultas psikologi, lembaga psikologi, atau dapat diikuti secara cuma-cuma dengan membuka website-website tertentu yang ada di internet.

Dengan mengetahui bakat dan minat yang Anda miliki, Anda dapat menentukan arah karier secara jelas. Misalnya, jurusan apa yang akan Anda pilih saat duduk di bangku SMA (IPA atau IPS), jurusan apa yang akan Anda pilih saat memasuki jenjang perkuliahan, pekerjaan apa yang akan Anda cari selepas kuliah, dan seterusnya.

Semakin Anda mengetahui hal-hal terkait diri Anda, semakin baik pula Anda dapat mengetahui karier yang cocok dengan diri Anda (Bailey, 2006). Memiliki informasi yang spesifik terkait diri Anda juga dapat memudahkan Anda untuk mengidentifikasi karier yang sesuai. Mengetahui arah karier, pada akhirnya dapat membuat Anda fokus dengan kekuatan Anda sehingga Anda tidak perlu lagi mengalami kebingungan dan membuang-buang waktu dengan hal yang tidak disukai.

Bila Anda dapat menentukan karier berdasarkan bakat dan minat yang dimiliki, Anda akan menjalankan karier tersebut dengan senang dan optimal. Mulailah dari sekarang, tingkatkan kesadaran untuk mencari tahu bakat dan minat yang Anda miliki!

Referensi:
Bailey, M. A. (2006). Finding the Right Career Path. San Fransisco, CA: WetFeet, Inc.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor