Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikelPerusahaan atau Karir Impian?

Perusahaan atau Karir Impian?

“Job belongs to company, career is yours!”. Berapa waktu yang lalu, saya bertemu kawan lama yang kini telah berhasil menembak perusahaan impiannya. Anda mungkin sudah membayangkan serunya rumpian reuni kami, benar….seru memang sampai akhirnya saya terkejut mendengar peluru yang terpendam. “Tahu ga, ternyata….semua orang yang saya temui di kantor itu tidak ada yang bangga kerja di situ, sampai level direktur bilang ke anak baru kalau ia tidak akan membiarkan anaknya masuk ke sana. Gila ga…tu anak baru kan langsung pucat masai!” Belum sempat saya mencerna habis kalimat dan luapan emosinya, ia melanjutkan “Saya cabut atau gimana ya?” Oooops…..

Saya masih tercenung dengan kalimatnya. Saya masih ingat bagaimana usahanya mengincar perusahaan impian itu, sekian lama ia berhasil mendorong dirinya di tengah suara sumbang orang-orang. Suara sumbang untuk menyerah dan memilih yang lain. Gagal sekali, ia tertawa lepas, gagal dua kali, ia masih terbahak, gagal tiga kali, matanya mulai menyipit dan berujar “Lihat saja” dan terus mencoba hingga akhirnya dia mendapatkannya! Kisah perjuangannya itu hanya sempat saya ketahui sesekali hingga saya tidak pernah mendengar motivasi sesungguhnya mengincar perusahaan impian itu. Yang pernah saya tangkap adalah ia ingin bekerja di sana karena menjanjikan kemapanan finansial, jaminan keluarga, jaminan pensiun bagus, dan …keren, hehehe.

Motivasi yang berhasil menggenjotnya melintasi beberapa kota. Ia pun bersedia untuk ditempatkan di cabang kota mana saja, meski berharap bisa negosiasi untuk kota A dan B. Dewi fortuna pun menghampiri, ia mendapatkan di kota impian pula. Kini…. ia membuat saya terperangah melihat raut muka yang penuh kegeraman. “Atasan yang baru ini seenaknya sendiri, ga lihat situasi kalau marah, ga menguasai pekerjaan tapi nyuruh seenaknya, saya yang kerjakan semua, tapi bilang terima kasih aja enggak, emang ternyata dikenal penjilat tuh, ke atasan dia aja bermanis-manis!”

Oke, jadi karena atasan, salah satunya. Saat saya coba untuk menanyakan lebih jauh, ia pun mengungkapkan keinginan untuk bekerja di satu tim yang akrab, seru, kompak, dan pimpinan yang bisa merangkul. Atasan yang tidak sok. “Ada tuh pimpinan cabang lain, wiih….cool, gayanya sederhana banget, sampai pernah dilarang masuk sama satpam cabang lain, hahaa….” Pimpinan itu, menurutnya sering sidak untuk tahu cara pelayanan perusahaan baik dalam menerima atau menginformasikan peraturan yang harus dipenuhi tamu.

“Gak aneh-aneh deh, pokoknya kerjaan beres, tim kompak, hidup sejahtera…haha…apa lagi coba, simpel kan?” Begitu jawabannya waktu saya menanyakan keinginan utamanya (personal) dalam bekerja. Memang terdengar simpel, namun sadarkah ia bahwa yang terdengar simpel itu mengandung kerumitan, untuk itu tidak bisa disimpelkan alias disederhanakan begitu saja. Less is More..

Keinginannya memang tidak aneh, alias dambaan (hampir) semua orang bekerja. Akan tetapi, apakah setiap orang yang juga menginginkan hal ini bersedia untuk mewujudkannya, atau lebih memilih (secara tidak sadar) untuk ‘simsalabim’ berada di kondisi tersebut? Berharap untuk mendapatkan tim yang kompak, atasan yang merangkul, kesejahteraan finansial, dsb?

Bagaimana dengan Anda?

Tyas
Tyas
Career Coach & HR Consultant - "Mind is Magic"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor