Friday, April 19, 2024
HomePerspectiveArtikelMerasa stuck di kantor?

Merasa stuck di kantor?

Ada kalanya di tempat kerja, kita menemukan diri kita dalam situati atau posisi sulit untuk ‘bergerak’, ‘berbicara’, ‘mengambil keputusan’ atau bahkan ‘berdiam diri’ sekalipun.Karena satu dan lain hal, apapun yang kita lakukan dapat menjadi boomerang atau kesalahan.

Untuk itu, berikut tips yang dapat kami tawarkan sebagai solusi untuk membantu anda melalui situasi sulit tersebut:

1. Breath

Dengan mengambil nafas dalam-dalam barang sejenak, at least, anda memberikan pasokan oksigen ke dalam otak sehingga rasa panik yang seringkali muncul secara mendadak dapat anda kontrol.Dengan begitu, tindakan yang nantinya dapat membuat anda menyesal atau malu, dapat terhidar pada saat itu.

2. Analyze the situation before making any decisions

Setelah merasakan ketenangan yang mengalir di dalam diri anda pasca mengambil nafas, silahkan anda melihat, membaca, mendengar (dengan kata lain, menganalisa) tanda-tanda yang ada di sekeliling anda.Tanda-tanda tersebut dapat berupa tindakan verbal maupun non-verbal dari teman sekantor atau atasan anda.Percayakan pada kata hati atau instinct anda dalam membacanya sehingga ucapan ataupun keputusan anda selanjutnya dapat membuahkan hasil yang terbaik.

3. Talk to someone you can trust and feel comfortable

Apabila anda masih belum merasa yakin atau tenang, bicarakan atau diskusikanlah uneg-uneg anda pada teman atau orang yang anda percaya dan merasa nyaman.Kami sarankan untuk tidak membicarakannya pada teman sejawat agar permasalahan tidak menjadi meluas atau melebar.Dengan berbagi dan mengungkapkan kegelisahan anda, permasalahan yang terlihat ‘bertumpuk’ atau ‘susah untuk dipecahkan’ dapat terurai dengan perlahan.

4. Talk to your inner-self

Talk to yourself and be honest sehingga anda dapat menjadi lebih ‘terbuka’ terhadap kelebihan ataupun kekurangan diri sendiri.However, be also kind to yourself.Yang kami maksud dengan ‘berbicara’ disini, adalah membuka diri terhadap perspektif atau sudut pandang lain yang belum terpikirkan sebelumnya, sehingga kekurangan ataupun kelebihan yang anda ‘rasakan’ selama ini, dapat lebih dijabarkan dan dimengerti.Jauhkanlah dari membela setiap tindakan atau diri sendiri.Namun, berkonsentrasilah untuk menerima apapun itu dengan lapang dada.

5. Believe in your final decision

Pada akhirnya, apapun yang nanti akan anda lakukan atau putuskan, semua akan anda tanggung sendiri akibatnya. It sounds harsh, but it’s the ultimate truth.Oleh karena itu, ada baiknya apabila keputusan yang anda ambil, dilandasi oleh pemikiran bahwa kebahagian diri andalah yang menjadi faktor utamanya.Believe in yourself sebab hanya andalah yang paling paham terhadap permasalahan yang anda hadapi.

Tips yang kami berikan diatas, merupakan langkah-langkah yang dapat diambil apabila anda memiliki waktu untuk tidak membuat keputusan seketika.Apabila anda diharuskan untuk membuatnya saat itu juga, meminta ‘time out’ merupakan jalan keluar yang dapat anda lakukan.Dengan begitu, keputusan yang salah dan tergesa-gesa dapat dihindari.Contoh dari ‘time out’ adalah pergi ke dapur dan mengambil segelas air, bagi Anda yang muslim dapat pula mengambil air wudlu dan solat, berdiri dan melihat ke luar jendela untuk beberapa saat sehingga pikiran ‘mumet’ dapat terurai.Namun jangan lupa, batasi waktu ‘time out’ sehingga anda tidak terkesan menggantungkan masalah atau menghindarinya.

Semoga tips-tips tersebut dapat membantu anda apabila sedang menghadapi ‘stuck’ di kantor.Selamat mencoba.All the best.

Gambar: pith.tumblr.com

esfandari
esfandarihttp://
Public Relation dan communication expert. "Just believe, the signs are all there"
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor