Friday, March 29, 2024
HomePerspectiveArtikelTips Menemukan Pekerjaan yang Memuaskan

Tips Menemukan Pekerjaan yang Memuaskan

Cara mengetahui apakah Anda telah menemukan pekerjaan yang memuaskan: carilah perasaan itu. Perasaan senang karena Anda telah melakukan sesuatu yang Anda sukai. Perasaan itu akan membuat Anda berpikir, “Heran, aku lagi bersenang-senang kok dibayar.”
Namun sadari juga bahwa tidak realistis berharap dapat merasakan perasaan itu terus-menerus. Kita tidak sedang hidup di surga! Pekerjaan yang ideal akan membuat Anda merasakan perasaan itu sewaktu-waktu tetapi cukup rutin.
Misalnya, sebagai seorang motivator, perasaan itu datang ketika seorang klien menemukan kebenaran baru dan pergi dengan perasaan percaya diri dan terinspirasi. Sebagai penulis, perasaan itu datang ketika sehabis bergulat dengan kata-kata akhirnya kata-kata yang sempurna muncul untuk mengekspresikan konsep yang ingin kita ungkapkan.
Untuk menemukan sebuah pekerjaan yang benar-benar memberi kepuasan, cobalah menjawab pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah tujuan personal Anda? Apakah tujuan professional Anda?
2. Bagaimana kedua tujuan itu saling melengkapi?
3. Perbedaan apa yang ingin Anda buat di tempat kerja Anda?
4. Seperti apa Anda ingin dikenal?
5. Hadiah apa, atau kekuatan apa, yang Anda berikan pada atasan, rekan kerja, pelanggan atau klien Anda?

Berdasarkan jawaban pertanyaan di atas, Anda dapat mulai membuat pernyataan-pernyataan yang menggambarkan nilai Anda (fulfillment statement). Pernyataan seperti itu cukup singkat saja, satu atau dua kalimat saja, tetapi benar-benar menggambarkan Anda.

Berikut ini beberapa contohnya:

– Untuk mendorong para professional agar menghargai bakat alamiah mereka dan menggunakan kekuatan mereka untuk memperkaya dunia. (seorang motivator karir)
– Untuk membuat para siswa berpikir, memeriksa keyakinan-keyakinan mereka, dan bertumbuh dalam pengetahuan dan pengertian mereka. (seorang guru)
– Untuk menghubungkan konsumen dengan produk dan layanan yang meningkatkan kehidupan mereka (seorang salesperson)
– Untuk memberikan solusi teknologi yang melayani, bukan menghambat, pemilik bisnis. (seorang sales solusi IT)
– Untuk menulis dan merancang musik untuk film yang menghibur dan membuat orang terharu serta terinspirasi pada tingkat emosional/spiritual. (seorang musisi)

Gunakan rumus ini ketika Anda ingin menuliskan pernyataan Anda sendiri:

Kata Kerja berisi tindakan + Siapa dan Apa + Manfaat bagi orang lain

Setelah melihat contoh-contoh di atas, silakan membuat kalimat Anda sendiri dan menerapkannya dalam pekerjaan. Mudah-mudahan Anda menemukan kepuasan bekerja dan keberhasilan luar biasa yang menyertainya.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Recent Comments

konsultankarir on Pilihan, Memilih or Stuck
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Gagal tes psikotest
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Sulit mendapatkan pekerjaan
konsultankarir on Wawancara dan Psikotest
konsultankarir on Kuis:Career Engager
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Selalu Gagal dalam Interview
konsultankarir on Interview Magic
konsultankarir on Pindah Tempat Kerja
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Psikotes Menggambar
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
konsultankarir on Bingung S2
konsultankarir on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
konsultankarir on Memilih Jurusan S2?!
Angelina Tria Puspita Rini on Memilih Jurusan S2?!
Lisa on Bingung S2
Fiviiya on Psikotes Menggambar
Wendi Dinapis on Memilih Jurusan S2?!
hasenzah on Memilih Jurusan S2?!
yulida hikmah harahap on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Galuh Rekyan Andini on Memilih Jurusan S2?!
burhanuddin on Memilih Jurusan S2?!
Dian Camellyna on Kuis:Career Engager
ABDUL RAHMAN on Wawancara dan Psikotest
Melva Ronauli Pasaribu on S1 Teknik Informatika S2 Bagusnya Apa?
Faradillah Rachmadani M.Nur on Memilih Jurusan S2?!
Taufik Halim on Memulai Bisnis Fotografi
Edo on Bingung S2
konsultankarir on Profesi yang sesuai
konsultankarir on Bingung S2
yaya on Bingung S2
konsultankarir on Memilih karir
dewi on Pindah kerja
konsultankarir on Memilih Jurusan S2 yang Tepat
dewi on Pindah kerja
Tyas on ILKOM atau MTI
hary on ILKOM atau MTI
Kiki Widia Martha on Buku ‘My Passion, My Career’
jalil abdul aziz on Karir Untuk Lulusan Sosiologi
Nono Suharnowo on Bagaimana agar produktif?
syukri on Jujur atau tidak?
Nida shofiya on Bingung pilih fakultas
abdul madjid on Gagal tes psikotest
abdul madjid on Gagal tes psikotest
Aris on Tujuan karir
NURANI on Tujuan karir
dede on Tujuan karir
Rika on Tujuan karir
Djoko triyono on Sulit mendapat pekerjaan
marco on E-mailku unik!
Efik on Memilih karir
noer hasanah on Berminat ke NGO Asing
ilah susilawati on Status dan jenjang karir
yusi bayu dwihayati on Berpindah Karir di Usia 32
dino eko supriyanto on Menyiapkan Business Plan
Gunawan Ardiyanto on 10 Biang Bangkrut UKM
Nahdu on Table Manner
krisnadi on 10 Biang Bangkrut UKM
rani on Table Manner
yuda_dhe on Table Manner
Putrawangsa on Memilih Jurusan S2?!
aira on Time Management
Emi Sugiarti on Sudahkah Anda Peduli?
fitria on Table Manner
Ardiningtiyas on Menuju 'Incompetency Level'
Sri Ratna Hadi on Dari Penjahit ke Penulis
monang halomoan on Program SDM tahunan
merlyn on Ayo, Kreatif!
Silvester Balubun on Table Manner
Avatara on Istimewanya Rasberi
vaniawinona on Table Manner
defianus on Tips Negoasiasi Gaji
Dewi Sulistiono on Meniti Sebatang Bambu
Rena on Tersadar…
Dendi on Ayo, Kreatif!
Denni on Menemukan Mentor