Kedua kata ini sering sekali kita dengar, terutama berkaitan dengan pekerjaan yang kita lakukan. Banyak yang bilang kita harus memiliki passion terhadap pekerjaan agar sukses menjalani karir. Di sisi lain, antusiasme juga menjadi unsur penting agar bisa berhasil dalam berkarir. Manakah yang paling berperan diantara keduanya?
Sebenarnya apakah passion dan enthusiasm itu? Passion jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah nafsu, keinginan besar, kegemaran, semangat. Sementara enthusiasm, diartikan sebagai antusiasme, yang juga berarti semangat besar, kegairahan, kegembiraan yang besar (kamus Inggris Indonesia, Gramedia, 2002). Kedua kata ini memiliki makna yang hampir sama, tetapi dalam dunia karir memiliki perbedaan mendasar.
Bayangkan sebuah hobbi, Apa yang Anda rasakan setiap kali mendengarkan hobbi Anda disebutkan? Katakanlah hobbi Anda menyanyi. Mendengar kata ini saja, Anda sudah bernafsu, ada gairah yang muncul, ada keinginan besar untuk melakukannya. Kemudian seorang teman mengajak Anda berkaraoke, langsung saja Anda bersemangat, muncul kegembiraan yang besar dalam diri Anda karena Anda berkaraoke, yang artinya hobbi menyanyi Anda menjadi tersalurkan.
Berarti dapat disimpulkan, passion berhubungan dengan apa yang kita senangi, suatu dorongan yang membludak dalam diri, walaupun kita belum bertindak apa-apa. Sementara itu antusiasme muncul pada saat kita mengambil tindakan.
Antusiasme bersifat menular, orang dapat melihat antusiasme kita atau kegairahan kita dan ini menyebarkan kegairahan pula pada orang lain. Antusiasme itu seperti api yang membakar sekam, makin lama makin besar dan membara.
Passion bersifat internal, sesuatu yang perlu kita gali dari dalam diri kita sendiri. Di sisi lain, antusiasme bersifat eksternal, ada keterlibatan antara kita dengan obyek yang kita senangi tersebut.
Berkaitan dengan karir, kita perlu mencari karir yang disana ada passion kita. Disinilah pentingnya memahami diri sendiri untuk mengetahui passion kita pada hal apa.
Kita tidak bisa memunculkan passion pada pekerjaan yang tidak kita senangi. Bisa saja kita memunculkan passion pada pekerjaan yang tidak kita senangi tersebut, tetapi ini membutuhkan waktu adaptasi yang lama, dan seringkali tidak berhasil.
Nah, jika kita sudah memiliki passion, maka dalam setiap tindakan kita akan muncul antusiasme yang sedemikian kuat, inilah yang mengarahkan kesuksesan kita. Jika disederhanakan, jiwa dan tindakan kita berada dalam satu garis lurus, artinya passion dan antusiasme adalah dua kawan yang sejalan. Tapi antusiasme yang membuatnya berhasil.
Jadi, sudahkah Anda mengetahui passion Anda? Jika sudah, segera tularkan antusiasme Anda pada orang-orang di sekitar Anda. Sukses menanti Anda.