Hampir setiap hari kita mendapatkan pengalaman. Entah pengalaman yang berulang-ulang (contoh, mandi, makan atau belanja) atau pengalaman yang tidak pernah direncanakan terjadi (contoh, selamat dari tabrakan maut).
Seringkali juga kita mendengar orang mengatakan belajar dari pengalaman. Jadikan itu pengalaman berharga. Ambillah hikmah dari peristiwa (baca: pengalaman) tersebut. Tapi benarkah kita benar-benar mengambil hikmah atas pengalaman yang terjadi pada kita?
Mungkin pada saat masih hangat atau baru terjadi, kita masih mampu mengingat atau merasakan dampak pengalaman tersebut. Namun dengan bertambahnya hari dan berjalannya waktu, kita melupakan pengalaman tersebut. Bahkan kata-kata hikmah hanya menjadi retorika semata.
Mengapa? Karena kadang kita lupa memberi makna atas pengalaman itu. Makna melibatkan unsur pikiran dan perasaan yang diolah secara mendalam dalam diri kita. Kita melibatkan diri kita secara utuh untuk memahami apakah dampak yang terjadi pada diri kita atas pengalaman tersebut dan menjadikannya terekam secara adekuat dalam diri kita.
Itulah mengapa pengalaman dapat menjadi hikmah pada sebagian orang atau sekedar kejadian semata yang tidak memiliki arti. Membuat makna berarti melibatkan diri kita sebagai individu secara utuh dan menjadikannya bermanfaat pada perjalanan hidup kita selanjutnya. Makna membuat kita menjadi lebih tahu siapakah diri kita. Itu juga yang menjadikan seseorang dapat menjadi bijak menyikapi hidupnya.
Dalam berkarir, kita selalu dihadapkan pada berbagai pengalaman, entah pengalaman yang itu-itu saja, seperti datang ke kantor setiap hari, bertemu rekan kantor yang sama, berdiskusi dengan atasan, beramah-tamah dengan klien, dll atau pengalaman yang tidak enak, seperti dimarahi pelanggan, diusir dari ruang rapat. Apapun peristiwa atau kejadian yang kita alami setiap hari, itu adalah pengalaman yang unik. Ingatlah, bahwa peristiwa sehari-hari adalah pengalaman unik yang patut dihargai.
Memaknai setiap pengalaman yang kita dapat dari hari ke hari, membantu kita untuk semakin mengenali diri sendiri dan mengarahkan kita untuk menjadi lebih baik lagi.
Dengan memberi arti pada setiap kejadian atau peristiwa yang kita alami di hari ini –dengan sepenuh hati dan pikiran kita–, maka kita sudah berupaya menjadi manusia yang lebih baik lagi di esok hari.
Jadi sudahkah Anda memaknai pengalaman Anda hari ini?